MEDAN – Hanipa Yansari, mahasiswa Prodi Pendidikan Antropologi meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi pada yudisium Fakultas Ilmu Sosial yang digelar di Auditorium Unimed, Rabu (21/11/2018). Hanipa merupakan mahasiswa angkatan tahun 2014. Ia meraih IPK 3,91 dengan predikat kelulusan Dengan Pujian.
Selain tekun mengikuti perkuliahan, pria kelahiran Bandar Masilam, Simalungun, 10 Oktober 1996 ini juga aktif di 4 organisasi mahasiswa, yakni UKMI Arrahman, HMJ Pendidikan Antropologi, HMI, dan KSR PMI Unimed. “Saya aktif di empat organisasi mahasiswa. Disamping itu untuk menambah financial terkadang membantu orang tua berdagang”, ujar Hanipa.
Berkecimpung di organisasi mahasiswa baginya bukan penghalang untuk sukses secara akademik. Justru nilai kedisiplinan dan tanggung-jawab yang diperolehnya di organisasi kemahasiswaan menjadi bekal yang berharga untuk menjalani perkuliahan.
Meskipun sukses meraih prestasi akademik, perjalanan Hanipa menjalani perkulihan bukan tanpa tantangan. “Tantangan terbesar kita karena kita dari kampung. Tapi kita harus bisa menghadapinya. Keyakinan dan tekad yang memuat semua itu berlalu”, terang pria yang memiliki motto Hidup Berguna, Mati Berjasa ini.
Perkuliahan di Unimed yang menerapkan “6 tugas” pun baginya adalah proses menempa diri untuk meningkatkan kapasitas. “Enam tugas itu memang terasa berat. Namun itu hanya ada ketika kita kuliah. Jadi, nikmatilah 6 tugas itu bukan sebagai beban. Tetapi kewajiban yang dijalani dengan santai. Jadi mengerjakannya dengan ikhlas saja. Itulah yang membuat kita mudah menjalaninya”, ujar Hanipa dengan mantap.
Kedepan, usai lulus dari Unimed Ia berencana untuk terus meningkatkan kualitasnya sebagai akademisi. Hanipa berencana akan melanjutkan studi Magister dengan mengejar Beasiswa. “Habis ini saya akan belajar Bahasa Inggris dulu ke Kampung Inggris. Kemudian mengikuti seleksi Beasiswa”, pungkas Hanipa. (Humas Unimed/dl)
