MEDAN – Universitas Negeri Medan memfasilitasi penguatan SPI (Satuan Pengawasan Intern) kampus se-Sumatera Utara melalui lokakarya dan pembentukan forum SPI, Rabu (14/11/2018), di Ruang Sidang A Biro Rektor Unimed. Lokakarya menghadirkan narasumber Auditor Ahli Pertama Kemdikbud, Dr. Maralus Panggabean, M.Sc. Hadir Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Wakil Rektor dan Dekan di lingkungan Unimed, serta pejabat SPI beberapa kampus di Propinsi Sumatera Utara. Kesempatan tersebut juga menghasilkan keputusan untuk membentuk “Paguyuban SPI se-Sumut” yang akan diresmikan dalam waktu dekat.
Menurut Dr. Maralus Sinaga, penguatan SPI perlu dilakukan karena membantu pemimpin unit kerja melakukan pengawasan intern sehingga roda organisasi berjalan dengan benar. Dijelaskannya, organisasi yang bagus setidaknya harus memiliki lima unsur yang harus dipenuhi yakni; lingkungan pengendalian yang mendukung, penelaahan terhadap risiko, melakukan tindakan pengendalian yang efektif, informasi dan komunikasi antara pihak pengelola dan pengawasan keuangan, dan pemantauan secara berkala terhadap efektifitas sistem pengendalian tersebut.
“Tidak mungkin Rektor melakukan pengawasan semua tiap hari. Itulah tugas SPI. Hasil pengecekan SPI disampaikan ke Rektor untuk melakukan evaluasi. SPI tidak melakukan intervensi, hanya memberikan rekomendasi. Hanya melakukan pemantauan melalui pengawasan apakah pekerjaan telah berjalan sesuai dengan yang ditetapkan”, ujarnya.
Maralus juga mengapresiasi upaya Unimed yang memfasilitasi dan memberikan pendampingan terhadap pengelola SPI kampus se-Sumatera Utara. “Saya mengapresiasi Unimed yang memfasilitasi perguruan tinggi di sekitarnya untuk sadar pengendalian intern”, pungkas Maralus.
Sementara itu, Prof Syawal Gultom mengungkapkan, selain SPI di Unimed juga ada unit PPM (Pusat Penjamin Mutu). “SPI tugasnya pengawasan sarana prasarana, keuangan. PPM tugasnya mengawasi proses akademik. Semua tugasnya untuk memastikan Unimed ini berjalan dengan semestinya dan memenuhi prinsip efektif dan efisien. Keandalaan pelaporan keuangan dan pengamanan asset negara, serta ketaaan terehadap perundang-undangan”, katanya.
Prof Syawal juga mengapresiasi pembentukan paguyuban SPI yang membuktikan bahwa pengelola universitas semakin sadar akan pentingnya pengawasan untuk keberlangsungan organisasi. (Humas Unimed/dl)
