MEDAN – Era revolusi industri 4.0 memerlukan guru yang cerdas yang dapat mengimplementasikan tuntutan kurikulum teknologis yang saat ini diberlakukan. Jadi yang terpenting bagi seorang guru pendidikan Bahasa Inggris adalah menentukan tujuan pembelajaran, membuat proses program pembelajaran yang memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik serta menentukan evaluasi terhadap pembelajaran yang dilakukan.
Menyadari hal tersebut, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FBS Unimed menggelar National Seminar on English Language Teaching and Learning dengan tema “Reconceptualising English Language Learning to Cope with The Social Context of Industrial Revolution 4.0”, pada Rabu (14/11), di Digital Library Unimed.
Hadir tiga pembicara yang diundang yaitu: Rafizah Mohd Rawian (Universitas Utara Malaysia0 Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd. ( Universitas Sebelas Maret) dan Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. (Universitas Negeri Medan).
Seminar ini di buka oleh wakil dekan I FBS Dr. Wahyu Tri Atmojo,. M.Hum, dan dihadiri Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Dr. Masitowarni Siregar,M.Ed, Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris Nora Ronita Dewi,SS,M.Hum, dosen, semua fungsionaris dilingkungan Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FBS Unimed, serta mahasiswa Unimed, UMSU, UMN, UNHAR, STKIP Pelita Bangsa Binjai.
Dr. Masitowarni Siregar,M.Ed. selaku ketua pelaksana seminar menyampaikan tujuan seminar tersebut untuk meningkatkan kemampuan dosen, guru dan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah dan meningkatkan kemampuan dalam mengajar bahasa dalam menghadapi industri revolusi 4.0.
Selanjutnya, Rafizah Mohd Rawian, Ph.D. memaparkan materinya tentang menghubungkan pembelajaran bahasa ke keterampilan kepemimpinan pembelajaran sosial dan emosional. : (1) keterampilan komunikasi, ini termasuk kerja sama, pemecahan masalah, dan keterampilan mendengarkan, (2) keterampilan kesadaran sosial, siswa belajar bagaimana mempertimbangkan pendapat orang lain, (3) keterampilan manajemen emosional, siswa belajar bagaimana mengelola stres dan memotivasi diri mereka untuk bekerja menuju sasaran-sasaran tertentu, (4) keterampilan kesadaran diri, Sepanjang proses berkolaborasi, siswa belajar bagaimana ide untuk menyadarkan mereka.
Dalam kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan workshop trainers & teachers dari Singapore International School : Michael Rohan Sign (Canada), Eric Manning (UK), Andrew Spagnardi (Australia) dan Manis Shrivastavac (India). (Humas Unimed/bg)