Close

" The Character Building University "

Konstruksi Bangunan Tanpa Merusak Alam

MEDAN – Isu lingkungan dan green building yang menjadi fokus utama dunia secara global yang pesat tanpa disadari secara perlahan menggerus identitas dan nilai-nilai lokalitas Indonesia menuju level terendahnya. Untuk menyelesaikan isu-isu tersebut, dengan mengangkat tema Be Green Be Local Fakultas Teknik Prodi D-III Teknik Sipil melakukan upaya untuk memperkenalkan dan membuka wawasan pengetahuan mahasiswa terhadap alternatif konstrusi di masa depan yang berkelanjutan dan potensial untuk dikembangkan sebagai upaya mewujudkan kelangsungan hidup lingkungan menuju sustainable development. Kuliah umum, Expose Project dan Workshop yang di laksanakan  pada Kamis, 8/11 di gedung serbaguna fakultas teknik Unimed dengan menghadirkan narasumber dari Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) Gilbert Murrer. Kegiatan ini dihadiri Dekan Fakultas Teknik, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, Seluruh Dosen Prodi Teknik Bangunan, Dosen Pengampu mata kuliah rekayasa industri dan seluruh mahasiswa Prodi teknik bangunan.

Kegiatan ini difasilitasi oleh mata kuliah Rekayasa Industri yang metode pembelajarannya dirancang melalui pendekatan kunjungan industry, expose project, kuliah tamu dan workshop. Dengan pengalaman langsung dengan melihat, mengamati, dan melakukan diharapkan mahasiswa nantinya dapat memperoleh esensi dasar dari mata kuliah tersebut. Unimed yang mendapat label “kampus hijau” juga menjadi latar tema kegiatan ini.

Gilbert Murrer dalam paparannya mengatakan bahan banguan yang baik untuk konstruksi di masa depan adalah dengan menggunakan bambu.”Penggunaan bambu untuk konstruksi bangunan sudah banyak digunakan di negara-negara lain, penggunaan bambu dipakai untuk konstruksi karena kekuatannya yang tahan lama, mudah didapat karena masa tumbuh bambu sebentar dan penggunaan bambu juga dapat menjaga lingkungan karena bambu dapat mencegah erusi dan membantu mengurangkan produksi Karbohidrat (CO2). Nilai bambu juga lebih murah di bandingkan dengan menggunakan baja, besi atau kayu besar yang harus merusak alam. Menurutnya kualitas bambu sama kuatnya dengan kayu bahkan melebihi kekuatan kayu, bambu dapat tahan hinga puluhan tahun.Dengan menggunakan bambu untuk konstruksi Kita membangun tanpa harus merusak alam,” ujar Gilber ketika memberi kuliah umum kepada ratusan peserta.

Produk bambu dan GRC merupakan kegiatan workshop dan kesempatan yang diberikan oleh YEL dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk dapat mempresentasikan produk akhir mata kuliah RI dalam bentuk “Instalasi Konstuksi Bambu” Kegiatan workshop dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu rancangan desain melalui gambar kerja, membuat maket studi, workshop dengan tenaga terampil, kuliah tamu – Gilbert, Pra instalasi (persiapan alat dan bahan, konstruksi awal), instalasi/finishing dan expo.(Humas Unimed/dv)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW