MEDAN – Kemenritekdikti memberikan kuota sebanyak 425 proposal PKM kepada universitas Negeri Medan. Untuk menyanggupi kuota yang telah di berikan, sudah dilaksanakan berbagai seleksi proposal di tiap-tiap fakultas. Hingga tanggal 5 November 2019 telah terkumpul sebanyak 314 proposal dengan melibatkan 153 dosen pendamping. kegiatan Workshop Penulisan Proposal dan Training Of Trainer (ToT) Dosen Pendamping Proposal PKM 5 Bidang Pendanaan Tahun 2019 di laksanakan pada 6/11 di Digital Library Lantai IV Unimed. Workshop ini dilaksanakan selama satu hari untuk pendanaan tahun 2019, Dirjen Belmawa Kemenristek Dikti memberikan kuota sebanyak 425 Proposal kepada Unimed.
Pada kegiatan ini menghadirkan dua Narasumber yaitu Dr. Tendy Yulisca Ramadin, S.Sn,. M.T dan Dr. Lina Miftahul Jannah, S.Sos,. M.Si yang secara bergantian akan memfasilitasi peserta baik dosen dan mahasiswa dalam mewujudnyatakan kualitas dan kuantitas proposal PKM mahasiswa Unimed untuk mampu berkopetensi.
PKM merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan kemeristek Dikti untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf kreativitas dan inovasi berdasarkan pengusaan teknologi dan sains. Agar dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.
Wakil Rektor II Dr. Restu M.S sangat mendukung program kreativitas mahasiswa ini. untuk itu kita harapkan partisipasi mahasiswa dan dosen pembimbing untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal PKM. Agar mahasiswa dan dosen pembimbing dapat bersinergi dengan baik dalam penulisan karya ilmiah maka, menulis adalah sebuah kewajiban sebagai seorang pendidik. mengikuti PKM adalah tantangan bagi kita untuk menunjukkan kualitas sebagai mahasiswa dan jika ingin menjadi pemenang PKM maka mahasiswa harus mampu mengubah diri dan harus bisa menjadi tutorial untuk dirinya sendiri. (Humas Unimed/dv)