MEDAN (Unimed) – Pusat Studi Pengembangan Keluarga Sejahtera ( PUSDIBANG- KS) mengadakan kuliah umum yang bertemakan Kesehatan Reproduksi, di Aula Gedung Prof. Syawal Gultom FMIPA, Universitas Negeri Medan, Jumat (12/10/18). Dalam kegiatan ini Pusdibang- KS mengundang Sekretaris Umum BkkbN Pusat, H. Nofrijal, SP, MA sebagai narasumber di kuliah umum ini. Turut hadir dalam kegiatan ini Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd, Wakil Rektor I, II, III, IV, Dekan Fakultas, Kepala perwakilan BkkbN Sumut, Kepala Pusdibang- KS, Dosen dilingkungan Unimed, dan ratusan mahasiswa Universitas Negeri Medan.
Kepala Pusdibang- KS, Dr. Farihah, M.Pd mengatakan, tema dalam kuliah umum ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja tentang hak-hak reproduksi pada remaja serta perlunya Pendewasaan Usia Perkawinan dalam rangka mewujudkan Tegar Remaja menuju Tegar Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil, Bahagia, Sejahtera. “ Jadi,kegiatan ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan kepada mahasiswa Unimed tentang kesehatan reproduksi, bagaimana menjaga nya. Sebab, reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut fungsi, komponen dan proses yang dimiliki remaja baik secara fisik,mental, emosional dan spiritual “.
Rektor Unimed dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada bapak Nofrijal selaku sekretaris umum BkkbN pusat, yang telah bersedia memberilan kuliah umum kepada mahasiswa Unimed. Beliau menegaskan untuk membangun mahasiswa yang berkarakter maka hal yang paling utama dibangun adalah mahasiswa memiliki informasi yang benar mengenai masalah seksual,dan kesehatan reproduksi. “Kita bicara tentang reproduksi sehat, karena kita bicara tentang generasi, bagaimana menghasilkan generasi yang sehat, kapan kita menikah dan seperti apa nikah yang sehat itu, dikuliah ini akan dijelaskan melalui sebab dan akibat sehingga mahasiswa unimed muncul kesadaran bahwa reproduksi sehat itu penting dalam membangun generasi bukan dalam kepentingan diri sendiri “.ungkapnya.
Rektor unimed menghimbau kepada mahasiswa untuk belajar termasuk tentang reproduksi ini, dan bagaimana merencanakan pernikahan sebaik mungkin. “Dengan mengerti sebab dan akibatnya, itulah saya pikir cara berpikir yang lebih baik”. Tutup beliau.