Close

" The Character Building University "

PUSSIS Unimed Kembangkan Wawasan Sejarah Nasional Siswa SMP/MTs lewat Olimpiade Sejarah

MEDAN (Unimed) – Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Medan (PUSSIS-UNIMED) menggelar Olimpiade Sejarah Tingkat SMP/MTs Se-Sumatera Utara di Lantai III, Fakultas Ilmu Sosial-Universitas Negeri Medan, Sabtu (22/9/2018). Olimpiade ini diikuti 187 peserta dari 29 Sekolah Se-Sumatera Utara. Ke-187 siswa tersebut didampingi oleh 45 orang guru dari sekolah masing-masing. Adapun pelaksanaan olimpiade ini dilaksanakan empat tahapan.

Tahap I berupa test Tentang Sejarah Nasional Masa Pendudukan Jepang s.d Kedaulatan RI 1942-950 dengan 40 Soal Pilihan Berganda. Pada tahap ini peserta disaring sebanyak 20 siswa yang berhak mengikuti tahap II. 20 Pemenang Tahap I yang melaju ketahap II ialah Zepanya S.J.S (SMP St Thomas 1 Medan); Jonathan Pande Parade Damanik (SMP St Thomas 1 Medan); Muhamad Alfi Azma (SMP Darussalam Medan); Sofi Medika Meilawati (SMP Al Razi Sinar Harapan); Angelia (SMP Dharma Bakti L. Pakam); Axel Ezekiel Tarigan (SMP Santa Maria Kabanjahe); Ema Githa Dianti (SMP Santa Maria Kabanjahe); Kesia Novita Sari (SMP Dharma Bakti L. Pakam); Zakaria A Rafi (MTs Negeri 2 Medan); Angga N Simare-Mare (SMP St Thomas 1 Medan); Najwa Hasyifa (MTs Negeri 2 Medan); Angga Peuliken G. (SMP Santa Maria Kabanjahe); Yosephine G Bukit (SMP St Thomas 1 Medan); Kania T Rumahorbo (SMP Negeri 1 Tebing Tinggi); M. Rizki (SMP Al Razi Sinar Harapan); Mei Lia Sari Bangun (SMP St Yoseph Medan); Daffa Alif Alfarizi (SMP Dharma Bakti L. Pakam); Nazla Tabita A A (MTs Negeri 1 Medan); Siti Sarah (SMP Negeri 1 Tanjung Morawa); Lutpia Khansa (SMP Global Prima); Hanna Kristiani Br Sinaga (SMP Santa Maria Kabanjahe); dan Adzra Ashila (SMP Darussalam Medan).

20 siswa tersebut selanjutnya mengikuti tahap II berupa test wawancara yang dilaksanakan dengan tiga orang juri untuk mencari 6 orang peserta yang mengikuti tahap III. Adapun ketiga juri dalam tahap ini ialah Dra. Hafnita Sari Lubis, M.Si (Dosen Sejarah-Universitas Negeri Medan); Dr. Ida Liana Tanjung, M.Hum (Dosen/Ketua Jurusan Sejarah-Universitas Negeri Medan); dan Abdul Haris Nasution, M.Pd (Dosen Sejarah-Universitas Negeri Medan). Juri terpilih ini akan menguji 20 peserta dengan pertanyaan-pertanyaan tentang sejarah lokal Sumatera maupun daerah asal siswa. Dari tahap ini dapat dilihat tingkat pengetahuan sejarah lokal siswa yang didapat dari pengajaran guru di sekolah maupun sumber lain seperti internet, buku-buku bacaan; dan mini riset yang dilakukan siswa pada objek sejarah, tugu, monumen, peninggalan, tempat, tatengger, dan peristiwa yang berhubungan dengan sejarah lokal pada periode 1942 s.d 1950 (Kedatangan Jepang s.d Pengakuan Kedaulatan NKRI). 6 siswa pemenang dalam tahap ini ialah Zakaria A Rafi (MTs Negeri 2 Medan); Axel Ezekiel Tarigan (SMP Santa Maria Kabanjahe); Zepanya S.J.S (SMP St Thomas 1 Medan);  Muhamad Alfi Azma  (SMP Darussalam Medan); Nazla Tabita A A (MTs Negeri 1 Medan); dan Hanna Kristiani Br Sinaga (SMP Santa Maria Kabanjahe).

Tahapan terakhir pada olimpiade ini berupa presentasi/sejarah lisan yang dinilai oleh juri yang sama. Sejarah lisan ini dipresentasikan dihadapan para guru pendamping, peserta olimpiade lainnya, dan panitia. Pada tahap ini siswa harus mampu menjelaskan tema sejarah lokal berdasarkan daerah masing-masing dengan kriteria penilaian: Penampilan; Gaya Bahasa; Penjelasan Kronologis/Periodesiasi; Penjelasan Sistematis; dan Penguasaan Materi dengan skor tertinggi 50. Dari tahap ini diketahui Juara 1 s.d 3 dan Harapan 1 s.d 3. Juara I,  Zakaria Rafi (MTs Negeri 2 Medan); Juara 2, Zepanya S.J.S (SMP St Thomas 1 Medan); Juara 3, M. Alfi Azma (SMP Darussalam Medan). Sedangkan Harapan 1, Nazla Tabita A.A (MTs Negeri 1 Medan); Harapan 2,  Hanna Kristiani (SMP Santa Maria Kabanjahe); dan Harapan 3, Axel Ezekiel Tarigan (SMP Santa Maria Kabanjahe).

“Kegiatan ini murni untuk menumbuhkembangkan kecintaan siswa terhadap sejarah lokal daerah masing-masing yang tidak terlepas dari pengetahuan sejarah Nasional terkhusus dengan tema Kedatangan Jepang s.d Pengakuan Kedaulatan NKRI (1942 s.d 1950). Ini perlu karena kita dapat melihat perspektif/sudut pandang siswa terhadap sejarah lokal daerahnya masing-masing yang masih minim dan masih terbatas dalam proses belajar mengajar sejarah di tingkat SMP/MTs” ujar Dr. Lukita Ningsih, M.Hum selaku ketua pelaksana. (Humas Unimed)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW