MEDAN (Unimed) – HMJ Antropologi Unimed gelar dies natalis Jurusan Antropologi ke 10 tahun di Pelataran Auditorium Unimed (13/9). Mengangkat tema “Satu Dekade, Nusantara : national culture for a gold era.” Pada acara tersebut turut hadir Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Ikatan Alumni Antropologi, Ketua Jurusan dan Kepala Prodi, dosen-dosen antropologi, dan ratusan mahasiswa antropologi.
Acara tersebut digelar dalam rangka mengingat kembali sejarah berdirinya prodi antropologi, sehingga menumbuhkan rasa kekeluargaan dan meningkatkan silaturahmi baik sesama jurusan antropologi begitupula dengan para alumni. Serangkaian acara tersebut dimulai dengan pawai bersama berkeliling Unimed, kemudian pemotongan tumpeng dan kue, pertunjukan tari dan fashionshow, lomba masakan arsik ikan mas (makanan khas Sumatera Utara), dan diakhiri dengan pertunjukan tiap kelas.
Pada sambutannya, Dekan FIS Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa dan dosen antropologi yang telah berupaya mensukseskan acara ini. Acara ini merupakan dies natalis satu-satunya di Unimed, prodi yang selalu konsisten tiap tahun mengingat hari jadi prodinya. Acara ini pun terselenggara atas dana swadaya prodi sendiri, kerja keras para mahasiswa mencari sponsor. Begitu juga ikatan alumninya yang kuat sehingga acara ini terselengara dengan baik.
“Dengan kurikulum KKNI, mahasiswa menjadi lebih aktif dalam melakukan pembelajaran, salah satunya dengan menyelenggarakan acara seperti hari ini. Pengalaman-pengalaman yang ada di lapangan, menempah mahasiswa menjadi lebih inovatif dan kreatif. Saya berharap acara dies natalis seperti ini menjadi contoh pada jurusan/prodi lainnya untuk dapat mengingat kembali sejarah prodinya, begitu juga meningkatkan silaturahmi dengan para alumninya. Besarnya Unimed hari ini tidak terlepas dari peran pemimpin terdahulunya yang telah bersusah payah membangun dan berjuang mendirikan prodi ini. Dengan mengingat sejarah, kita akan menjadi bangsa yang besar,” ucap Dra. Nurmala Berutu, M.Pd.
Sebagai alumni IKIP Medan, sekaligus salah satu tokoh antopologi Prof. Bungaran Antonius Simanjuntak turut menghadiri acara tersebut. Beliau bercerita asal mula berdirinya prodi antoprologi di Unimed dan memotivasi mahasiswa agar terus percaya diri dalam mengembangkan antropologi. “Banyaklah membaca sehingga literasi dan wawasan kita menjadi luas dan berkaryalah dengan menulis, mengkaji dan meneliti. Banyak sekali adat, suku dan budaya bangsa Indonesia yang bisa kita gali dan pelajari, khususnya Sumatera Utara. Saya berharap agar acara ini terus dilakukan guna mempererat hubungan silaturahmi dan persaudaraan.” (Humas Unimed)