MEDAN (Unimed) – Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 di Ruang Seminar Digilib lt.4. Seminar ini mengambil tema “Peningkatan Mutu Guru dan Pembelajaran Penjas Berbasis Penelitian Nilai-nilai Kearifan Lokal Guna Mendukung Prestasi Olahraga Nasional”.
Pada Seminar tersebut menghadirkan 3 narasumber diataranya Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd. Dekan FIK Uneversitas Negeri Semarang, Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.S Ketua PUSIS Unimed, dan Dr. Ardi Nusri, M.Kes., AIFO Dosen FIK Unimed. Hadir pada Seminar ini Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd., Wakil Rektor, Dekan FIK Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku ketua Panitia, serta Dekan di lingkungan Unimed, seluruh Wakil Dekan FIK dan ratusan peserta serta pemakalah
Ketua Panitia Dekan FIK Dr. Budi Valianto, M.Pd. melaporkan bahwa seminar nasional ini diikuti 307 peserta dan untuk makalahnya ada 9 tema makalah. “Seminar ini merupakan cikal bakal agar pada tahun 2019 nanti dapat menjadi seminar internasional karena itu kami menghadirkan narasumber dari UNNES dengan harapan nantinya dapat bekerjasama dengan UNNES untuk menghadirkan keynote speaker insternasional yang telah menjalin atau bemitra dengan UNNES,” ujar Dekan FIK dalam laporannya.
Rektor Unimed dalam sambutannya sangat mengapresiasi seminar nasional ini karena dengan diadakannya seminar ini diharap dapat merumuskan kembali olahraga sebagai alat pendidikan di sekolah.
“Dengan menggunakan olahraga sebagai alat pendidik kita dapat membuat rakyat menjadi sehat jasmani dan rohani hal itu sesuai dengan Undang-undang dimana rakyat Indonesia harus sehat jasmani. Karena kesehatan adalah substansi yang sangat penting jika rakyat sehat maka dapat meningkatkan daya saing dan prestasi negeri,” ungkapr Prof. Syawal.
Prof. Syawal juga mengajak untuk kembali meningkatkan pembalajaran penjas disekolah agar dapat menanamkan pentingnya perilaku sehat karena dengan pembelajaran penjas dapat membangun kesadaran murid untuk berolahraga.
Salah satu pemateri Dekan FIK UNNES menjelaskan Olahraga itu pada awalnya diawali dengan bermain setelah itu menjadi suatu permainan dan ketika dia sudah menjadi lembaga barulah disebut olahraga.
Dr. Ardi Nusri dalam paparannya mengatakan olahraga diyakini mampu mengembangkan sifat-sifat kepribadian yang unggul dan untuk mengembangkan potensi diri manusia. Dr. Ardi juga berpendapat guru penjas mempunyai peran dalam mendukung anak untuk meraih sebuah prestasi dalam olahraga.
“olahraga juga mempunyai hubungan dengan kearifan lokal hal ini tertuju pada permainan tradisional (budaya lokal). Hal itu dikarenakan di dalam permainan tradisional terdapat pola gerak dan pola gerak pada permainan tradisional merupakan komponen fisik utama pada olahraga,” terang Dr. Ardi yang merupakan Dosen FIK Unimed.(Humas Unimed)