Medan – Setelah penantian selama sepuluh tahun, Sumatera Utara kembali memperoleh hasil gemilang dalam ajang pemilihan Duta Bahasa tingkat Nasional pada tanggal 18 Agustus 2018 lalu di Hotel Grand Mercure Ancol, Jakarta.
Patrial Olivert Zega yang merupakan Duta Bahasa Sumut juga sekaligus Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Medan berhasil meraih Harapan III dari 31 provinsi yang ikut bersaing di Duta Bahasa tingkat Nasional 2018.
Kegiatan Duta Bahasa tingkat Nasional 2018 diikuti oleh seluruh Duta Bahasa dari setiap provinsi yang ada di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu memartabatkan dan mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing.
Patrial Olivert Zega mengucapkan rasa syukurnya karena senang sekali dapat memartabatkan sumut melalui pemilihan Duta Bahasa Nasional ini. Kegiatan yang diikuti seluruh provinsi di Indonesia ini dapat membangun jiwa pemuda yang cinta negara, budaya, bangsa, dan tanah air.
“Melalui kegiatan ini saya banyak mendapat pelajaran dan pengalaman melalui interaksi antar pemuda dari seluruh provinsi di indonesia. Walaupun saat ini Sumut meraih gelar Harapan III, namun ini adalah hasil yang ditunggu-tunggu sekian puluh tahun untuk mendapatkan posisi. Kepada pemerintah Sumut juga mohon bantuan dan dukungannya selalu agar pemuda-pemuda sumut yang berprestasi tetap dipantau dan diberi dorongan. Terimakasih banyak kepada keluarga besar Balai Bahasa sumatera Utara dan Universitas Negeri Medan khususnya jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni atas dukungan dan semangatnya. Semoga pemilihan Duta Bahasa Nasional 219 nanti, Sumut dapat meraih juara I,” ungkap Patrial ketika diwawancarai Tim Humas Unimed.
Prof. Syawal Gultom, mengucapkan selamat kepada Patrial Olivert Zega atas prestasinya sebagai juara Harapan III Duta Bahasa Nasional 2018. Tentunya prestasi ini hasil dari kerja keras dan penuh kesungguhan untuk mengejar prestasi. “Kita civitas Unimed mengucapkan selamat karena membawa nama baik Unimed serta Sumatera Utara karena perolehan yang didapat ini merupakan penantian selama 10 tahun,” ujar Prof. Syawal.
Prof. Syawal juga berharap agar prestasi ini dapat menajdi faktor untuk memicu semangat seluruh mahasiswa Unimed agar dapat terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional sehingga dapat menjadikan Unimedn menjadi World Class University.
Selama satu minggu berada di Jakarta, duta bahasa dari tiap provinsi dikarantina di Hotel Grand Mercure. Para peserta diberi materi seputar kebahasaan, presentasi program kerja dan wawancara, berkunjung ke Istana Negara dan Gedung MPR, hingga mengikuti upacara 17 Agustus di Kemendikbud.(Humas Unimed).
