MEDAN (Unimed) – Pembangunan dan penelitian memiliki tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan kualitas hidup. Oleh sebab itu penelitian dan pembangunan seharusnya berjalan ber-iringan. Kualitas penelitian juga menjadi sangat menentukan bagi kemajuan suatu bangsa. Idealnya, hasil penelitian harus mampu memberikan kontribusi yang nyata dalam menuntaskan permasalahan yang ada ditengah masyarakat.
Faktanya, sebagian besar hasil penelitian mahasiswa di Indonesia masih menjadi pajangan. Harapan memberi kontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan penyelesaian masalah masih dipertanyakan. Untuk itu perlu suatu kebijakan yang mampu merubah arah penelitian.
“Akar permasalahannya antara lain kurangnya kemampuan mahasiswa memahami substansi dan metodologi. Kemampuan untuk mengakses digital resources juga masih menjadi permasalahan meskipun tidak dominan,” ungkap Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd pada acara Workshop Peningkatan Kualitas Mutu Tesis dan Disertasi, pada Kamis (9/8/2018), di Gedung Pascasarjana Unimed.
Ketiga permasalahan tersebut yang kemudian, menurut Prof Syawal, menjadikan idealisme mahasiswa berubah. Sikap ilmiahnya terganggu sehingga memunculkan penelitian yang tidak maksimal.
“Berapa lama lagi kita biarkan bangsa ini seperti ini,” gugat Mantan Kepala BPSDMPK-PMP Kemdiknas ini.
Terkait tentang mutu disertasi, Prof Syawal mengatakan, standarnya yakni harus mampu memberikan model atau teori. Disertasi juga harus menjawab masalah nyata yang ada di tengah masyarakat.
Dihadapan mahasiswa Program Doktor dan Magister yang hadir, Prof Syawal membeberkan beberapa solusi diantaranya adalah mengintegrasikan perkuliahan dengan penelitian disertasi atau tesis.
“Penguatan 6 tugas berbasis produk dengan rancangan yang detail dan kesediaan dosen untuk mereview harus dilakukan. Memastikan mahasiswa dan pembimbing mematuhi pedoman,” jelas Prof Syawal.
Dosen pembimbing, menurutnya harus ada Focus Group Discussion (FGD) yang terjadwal dengan output yang terukur. Demikian pula dengan keahlian dosen, harus ditata dan sesuai dengan tema penelitian mahasiswa. Keseluruhan proses tersebut harus memiliki sistem penjaminan mutu yang jelas.
Terkait peningkatan kualitas riset dan publikasi, Direktur Pascasarjana Unimed, Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd mengaku telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan workshop yang digelar pada hari tersebut.
“Pada kegiatan ini dipertemukan promotor dan mahasiswanya. Kita mendorong agar mahasiswa melakukan riset dengan baik, efisien dan cepat. Pada kali ini juga digelar workshop untuk peningkatan publikasi di jurnal bereputasi, ” terangnya.
Hasil riset juga harus terpublikasi di jurnal bereputasi. Hal ini penting, karena menurut Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D, publikasi jurnal bertujuan untuk men-share temuan kepada komunitas ilmiah secara formal. Publikasi ilmiah juga berfungsi untuk meningkatkan kredibilitas ilmiah dan sebagai bukti keahlian seorang peneliti. Pada akhirnya publikasi tersebut harus memberikan kontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa. (Humas Unimed)