Medan – Arus globalisasi yang tidak terbendung di Indonesia dan disertai dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, dhal ini membuktikan bahwa dunia sudah memasuki era revolusi industri 4.0 yang menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau biasa yang dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, pengajaran di perguruan tinggi pun dituntut untuk berubah, termasuk dalam menghasilkan dosen berkualitas yang dapat menghasilkan lulusan yang dapat menjawab tantangan tersebut.
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Medan untuk menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0 mengadakan kuliah umum dengan tema Pengembangan Bahan Perkuliahan dan Tes Standar Pada Mata Kuliah Tingkat Fakultas Paralel dan Lintas Prodi KKNI dan Revolusi Industri 4.0. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed. Kuliah Umum tersebut menghadirkan Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. sebagai narasumber. Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Wakil Rektor, Dekan di lingkungan Unimed, Direktur PPs, Seluruh Fungsionaris FIP aktif, Wakil Dekan FIP, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Kalab serta para Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.
Wakil Dekan 1 Prof. Dr. Yusnadi, MS, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan dari Bapak Rektor Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, wakil rektor, dekan dan direktur PPs yang hadir bersama kami civitas FIP Unimed. Kegiatan ini digelar bertujuan untuk menyatukan persepsi para dosen agar bisa merancang perkuliahan yang mampu menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0. Setelah peetemuan ini para dosen akan menindaklanjuti untuk rapat bersama tim dosen KDBK dalam merancang materi, RPS dan produk apa yg dapat dihasilkan, sehingga terimplementasi betul kurikulum berbasis KKNI dalam perkuliahan.
Prof. Syawal dalam paparannya menyampaikan bahwa beliau tidak bosan-bosannya memberikan kuliah umum mengenai era Revolusi Industri 4.0. “ Saya sangat antusias membahas Revolusi Industri 4.0, karena era sekarang alat elektronik sudah semakin canggih karena itu kita jangan mau tertinggal untuk itu kita dituntut untuk lebih bisa berinovasi, dan unimed harus menghasilkan pendidik-pendidik yang berkompeten yang siap bersaing di dunia industri dan didunia pendidikan,” tegas Prof. Syawal.
Prof. Syawal juga mengatakan bahwa FIP harus melakukan pengembangan bahan perkuliahan dengan mengintegrasikan konten baru ke dalam bahan perkuliahan dan menghilangkan bahan perkuliahan yang out of date dan Fip juga harus melakukan tes standar pada mata kuliah agar dapat menciptakan lulusan yang High Skill, membangun nalar sehat dan produktif.
Dalam era revolusi industri 4.0 kualitas nalar harus ditingkatkan, kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan kesiapan dan kebutuhan peserta didik serta kelayakan materi, proses dan penilaian pembelajaran.(Humas Unimed)