Medan – Tiga mahasiswa Universitas Negeri Medan menciptakan case smartphone anti radiasi. Inovasi Case smartphone ketiga mahasiswa ini dibuat dengan menggunakan bahan utama limbah kertas berjenis HVS.
“Kami memilih bahan utama case smartphone dari limbah kertas karena limbah kertas diyakini memiliki potensial sebagai anti radiasi yaitu salah satunya dalam bentuk CSAR. CSAR bersifat biodegradable sehingga dapat mengurangi penggunaan softcase yang bersifat non-biodegradable dan non-antiradiasi berdasarkan hasil uji” Ujar Rendi kepada Humas Unimed, Kamis (5/7)
Rendi beserta dengan kedua rekannya Herman M Zendrato dan Jecky Bukit adalah mahasiswa jurusan Kimia FMIPA Unimed yang menciptakan case smartphone anti radiasi. Dibawah bimbingan Dr. Murniaty Simorangkir, M.S. dosen FMIPA Unimed, case smartphone tersebut mendapat pendanaan dari Kemenristekdikti bidang karsa cipta.
Case smartphone yang dibuat oleh ketiga mahasiswa ini merupakan upaya pencegahan dan mengurangi paparan radiasi elektromagnetik dari smartphone yang sering dipakai dalam kesaharian. Karena seperti yang diketahui bahwa radiasi memiliki banyak efek negatif seperti kerusakan sel saraf, menurunnya konsentrasi dan merusak sistem kekebalan tubuh.
Case smartphone yang dibuat telah melakukan uji anti radiasi dengan menggunakan alat dosimeter yang dilakukan sebanyak tiga kali untuk menyakini bahwa produk ini sangat baik untuk pengguna smartphone.(Humas Unimed)