Medan (Unimed) – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan mengadakan Review dan Peningkatan Kualitas Implementasi KKNI FMIPA tahun 2018 di Aula lt. 3 FMIPA Unimed (5/6). Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Unimed, Dekan FMIPA, Wakil Rektor I, Wakil Rektor IV, Direktur PPs, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, Kajur, Kaprodi, dan ratusan dosen se-lingkungan FMIPA.
Dekan FMIPA Dr. Martina Restuati, M.Si. beserta Wakil Dekan tampil bersama Rektor dalam paparan review tersebut. Dekan FMIPA Dr. Martina Restuati, M.Si., memaparkan dan menjelaskan berbagai peta kognitif, afektif, dan psikomotorik dari setiap jurusan dan prodi. “Dosen-dosen FMIPA memiliki komitmen yg baik untuk meremuskan kembali kurikulum KKNI yang ada sesuai dengan HOTS sehingga mereka dapat memperkenalkan HOTS terhadap mahasiswa dalam proses pembelajaran sehingga nantinya Mahasiswa lulusan FMIPA Unimed sudah memiliki kemampuan HOTS ketika menjadi guru dengan begitu para siswa nantinya dapat menyelesaikan dengan gampang soal-soal HOTS saat Ujian Nasional,” Ujar Dekan FMIPA.
Pada acara tersebut, Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku narasumber mengatakan isu strategis Indonesia adalah rendahnya skor TIMSS, PISA dan PIRLS, rendahnya inovasi, HaKi/Paten kebanyakan dari kita memilih menjadi importir daripada eksportir, produktivitas nasional dan individu kurang memadai, kualitas berdemokrasi, hidup berbangsa dan bernegara sangat rendah dan kemiskinan, kebodohan, kesehatan dan ketertinggalan peradaban masih tertinggal. Untuk membangun Indonesia menjadi negara yang maju diperlukan kecakapan berpikir tingkat tinggi, karena proyek pembangunan terbesar suatu bangsa ialah proyek membangun pola pikir.
Lanjutnya, “Lulusan Universitas Negeri Medan harus memiliki kecakapan berpikir tingkat tinggi atau HOTS untuk dapat berdaya saing pada revolusi industri 4.0. maka jurusan dan prodi melalui dosen harus melakukan review ulang merombak total ulang kurikulum KKNI berbasis HOTS dengan semaksimal mungkin untuk menjadi ujung tombak keberhasilan. Karena para mahasiswa nantinya harus memiliki kompetensi dalam berpikir, berbahasa, sains, teknologi IT, dan juga meneliti.”
“melalui peningkatan implementasi kurikulum KKNI berbasis HOTS ini kita berharap mampu menghantarkan lulusan yang cakap dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan lulusan Unimed yang sudah berbasis HOTS maka saat mereka menjadi guru mereka dapat membiasakan para siswa dengan soal-soal kecakapan berpikir orde tinggi (HOTS), tutup Prof. Syawal. (Humas Unimed)