Bandung (ITB) – Prestasi-prestasi di ajang internasional tidak henti-hentinya diraih mahasiswa Unimed. Mahasiswa Unimed pada kali ini berhasil meraih medali emas dan medali perak di ajang internasional World International Technology Expo (WINTEX) 2018 yang diselenggarakn oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) dan LPIK ITB didukung oleh International Federation of Inventors Association (IFIA) and World Invention and Intellectual Property Association (WIIPA). Ajang Internasional ini diadakan selama 3 hari mulai dari tanggal 12 – 14 Maret 2018 di Aula Timur dan Aula Barat ITB Bandung.
World International Technology Expo merupakan event yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan penemuan dan teknologi sekaligus memamerkan inovasi para penemu dan untuk membuat penemuan dan teknologi sebagai budaya sekaligus untuk menyoroti perannya dalam ekonomi dan pembangunan suatu negara. Ajang WINTEX ini diikuti oleh berbagai penemu dan peneliti yang berasal indonesia dan internasional.
Mahasiswa Unimed yang WINTEX sebanyak 10 orang yang dibagi menjadi dua tim, yang keduanya berhasil mendapatkan prestasi. Tim pertama beranggotakan Fitri Harwina Suci Ginting (Fisika), Daulat Purba (Fisika), Maulida Rahmi sagala (Fisika), Rolajuardi Effrieldrik Tampubolon (P. Bahasa Inggris), Muhammad Alfikar marpaung (P. Teknik Mesin) dan berhasil mendapatkan Medali Perak dengan Inovasi Magnet discipline traffic in Medan City. Tim Kedua beranggotakan Irma Yunita (P. Bahasa Inggris), Salmah Fitriyani Nst (Bimbingan Konseling), Fatia Azzahra (Pend. Biologi), Inda Uli Hutagalung (Biologi Non Dik), Argitha Aricindy (P. Antropologi) dan berhasil meraih Medali Emas dengan inovasi ES DIJE Milk (Seed of Durian & Jelly Milk).
Ditempat berbeda Rektor Unimed mengucap syukur, dan terharu atas prestasi mahasiswa Unimed yang kembali berhasil mencetak prestasi di ajang internasional World International Technology Expo “Prestasi ini merupakan kabar yang sangat membahagiakan bagi kita pimpinan dan civitas Unimed. Tentunya prestasi ini tidak terlepas dari bimbingan para dekan dan para dosen. Ini menjadi bukti bahwa proses pembelajaran di kampus Unimed sudah berjalan secara optimal, dosen dan mahasiswa telah menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.” Ujar Prof. Syawal Gultom.
Prof. Syawal Gultom juga mengatakan Prestasi yang didapat ini diharap dapat semakin memacu dan mendorong para dosen dan mahasiswa agar dapat terus berinovasi, supaya dapat terus mengukir prestasi di berbagai kompetisi international. Beliau juga mengatakan prestasi yang didapat ini semakin mendekatkan impian Unimed menjadi World Class University.
“Kita berharap akan lahir terus prestasi lain oleh mahasiswa Unimed di berbagai kompetisi internasional maupun nasional. kita akan terus melakukan evaluasi agar Unimed dapat terus meraih prestasi lebih baik lagi di masa mendatang.” Ungkap Prof. Syawal Gultom.(Humas Unimed)