Jakarta – Rektor Unimed didampingi Wakil Rektor, Dekan, Direktur PPs, Ketua Lembaga, Kepala Biro, dan Tim Penyusun usulan PK BLU mempersentasikan tahap akhir di depan Tim Riviewer BLU Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU Kemenkeu RI dan Biro Keuangan Kemristekdikti pada Selasa, 6 Maret 2018 di Ruang Rapat Direktur Pembinaan PK BLU Gedung Prijadi Praptosuhardjo I Lantai 5 Jakarta. Hadir sebagai ketua Tim Riviewer dari Kemenkeu RI Muhammad Husna (Kasubdit PK-BLU II) beserta belasan tim penilai. Serta Kepala Biro Keuangan Kemristekdikti Moch. Wiwin Darwin, SE, M.Si, dan Tim Penilai.
Acara dibuka oleh Kasubdit PK-BLU II Muhammad Husna, kemudian dilanjutkan sambutan Kepala Biro Keuangan Kemristekdikti Moch. Wiwin Darwin dan persentasi Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Persentasi pak Rektor diawali dengan menayangkan video profil Unimed, dilanjutkan persentasi potensi alasan dan potensi Unimed setelah Satker menuju kampus PK-BLU.
Prof. Syawal Gultom, diawal paparannya memperkenalkan tim Unimed yang hadir dipertemuan ini. Dihadapan tim riviewer Kemenkeu dan Kemenristekdikti beliau menyampaikan bahwa Unimed saat ini telah menjadi kampus unggul dan memiliki banyak keunggulan yang sudah layak menjadi PTN PK-BLU. Ada beberapa alasan kenapa Unimed ingin menjadi kampus PK BLU. Diantaranya : a) variasi potensi bidang keilmuan Unimed belum dimanfaatkan masyarakat secara maksimal, b) kerjasama kelembagaan belum berorientasi pada penguatan income generate, c) keterpakaian SDM di public belum diorganisir secara maksimal untuk menambah income generite, d) pelayanan akademik mahasiswa sangat potensial untuk ditingkatkan, e) animo masyarakat terhadap Unimed terus meningkat, f) prestasi dan kewirausahaan mahasiswa juga terus meningkat, dan sarpras dan fasilitas Unimed belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan income generite.
Lanjut Prof. Syawal, usulan PK BLU ini sungguh akan kita arahkan untuk peningkatan layanan akademik bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan, tidak untuk gagah-gagahan dan meningkatkan income generite. Rancangan yang telah kami rancang, setelah Unimed berubah menjadi BLU nanti dan ada di dokumen usulan ini yakni segala potensi dan pendapatan akan kita gunakan untuk meningkatkan segala bentuk layanan di kampus. Sehingga warga civitas dari dosen, mahasiswa dan pegawai, serta masyarakat luas akan lebih nyaman dan senang mendapatkan segala layanan di kampus. Untuk menunjukkan Unimed sebagai kampus yang unggul terkareditasi A, salah satunya adalah memberikan semua bentuk layanan akademik di kampus menjadi baik dan nyaman. Kami komitmen untuk mewujudkan hal tersebut setelah menjadi PK BLU. Walaupun saat ini mayoritas bentuk layanan akademik di kampus sudah sangat baik. Jadi akan kita tingkatkan menjadi baik dan sempurna.
Muhammad Husna, dalam pembukaan dan kata penutup sangat memberikan apresiasi baik kepada pak Rektor yang persentasi video, powerpoint dan jawaban dari tim penilai sangat bagus dan memukau kita. Kami menilai Unimed sudah cukup siap untuk menjadi kampus PK BLU, karena memiliki tata kelola yang baik, manajemen kepemimpinan yang sehat dan memiliki potensi pendapatan yang terus meningkatkan setiap tahunnya. Kita berharap setelah Unimed menjadi PK BLU, akan terus menjadi kampus yang maju, unggul dan dapat menyahuti masyarakat terkait penyesuaian UKT mahasiswa dengan kemampuan ekonomi orang tua/wali.
Moch. Wiwin Darwin, SE, M.Si, juga mengatakan dalam arahannya, Unimed sesungguhnya terlambat menuju PK BLU. Seharusnya sudah menjadi BLU beberapa tahun yang lalu. Itu semua hasil analisis kita dikampus Unimed saat berkunjung dan diskusi-diskusi di kantor Kemenristekdikti. Dalam pantauan kami, beberapa kampus lain yang sudah BLU sesungguhnya masih dibawah Unimed, dari sisi tata kelola, manajemen, prestasi dan pendapatan. Unimed sejak dipimpin Prof. Syawal Gultom, sudah mengalami banyak perubahan dan prestasi. Atas beberapa data dan hasil persentasi pak Rektor di kantor Kemenkeu ini kita berharap Unimed segera menjadi kampus PK BLU. Setelah BLU kita berharap Unimed akan menjadi kampus yang maju, unggul dan berdaya saing. Sehingga dapat menyahuti kebutuhan masyarakat dalam menghantarkan putra-putrinya untuk hidup sukses di dunia dan akhirat, demikian tutup Darwin. (Humas Unimed)