Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., guru besar di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Medan, mengawali pendidikan S1 di IKIP Negeri Medan pada tahun 1984, dan berhasil menyelesaikan studi Pendidikan Matematikanya pada tahun 1989. Lalu, melanjutkan pendidikan S2 di PPs IKIP Surabaya pada tahun 1996-1999, dan S3 di PPs Universitas Negeri Surabaya dari tahun 2004 hingga 2007, dengan jurusan yang sama.
Sebagai guru besar, beliau telah meluluskan mahasiswa S1 sebanyak 98 orang dan mahasiswa S2 yang berjumlah 42 orang, dengan mata kuliah yang diampunya yaitu: Analisis Real (S1 dan S2), Strategi Belajar Mengajar (S1), Metodologi Penelitian (S2), Desain Pembelajaran Matematika (S2), Matematika Diskrit (S1 dan S2), dan Statistik Matematika (S2). Selama lima tahun terakhir beliau kerap melakukan penelitian, pengabdian masyarakat, menulis artikel ilmiah dalam jurnal ilmiah, menjadi pemakalah dalam seminar ilmiah, dan juga aktif menyusun buku pelajaran matematika berbasis Kurikulum 2013 yang diterbitkan Kemendikbud untuk guru dan juga siswa dari mulai buku teks Sekolah Dasar hingga Sekolah Menegah Atas.
Beberapa penelitian yang beliau lakukan di antaranya, Pengembangan Model Managemen Mutu Terpadu di Sekolah Berbasis Desentralisasi Pendidikan dan Evaluasi Kinerja Guru Pasca Sertifikasi Guru dalam Jabatan (2009), Penerapan Pembelajaran Bermuatan Soft Skill dan Pemecahan Masalah dengan Bantuan Asesmen Autentik untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Kreativitas Mahasiswa Matematika FMIPA Unimed (2010), Pemetaan Kompetensi dan Pengembangan Model Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Samosir dan Toba Samosir (2011), Implementasi Model Peningkatan Mutu Pendidikan Matematika dan Kualitas Ujian Nasional (2012), dan Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berpusat Pada SiswaUntuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (2013) yang seluruhnya didanai oleh Dikti. Dan yang terbaru adalah penelitian Strategi Nasional (Starnas) yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dan Asesmen Otentik Berbasis Kurikulum 2013 untuk Meningkatkan Kualitas Sikap, Kemampuan Berpikir Kreatif dan Koneksi Matematika Siswa SMA” yang diajukan sebagai proposal penelitian April 2014. Beliau berperan sebagai ketua peneliti dan dibantu oleh beberapa rekannya, yaitu Prof. Dr. Marabangun Harahap, M.Si., Pardomuan N.J.M. Sinambela, S.Pd.,M.Pd., dan Lasker Sinaga, S.Si., M.Si. Dalam proposal tersebut disebutkan bahwa penelitian ini berupaya menemukan paradigma baru pembelajaran matematika berupa pengembangan model pembelajaran matematika dan penilaian otentik berbasis roh Kurikulum 2013 (berbasis kompetensi, pembelajaran yang dilandasi paham konstruktivistik, pemanfaatan nilai-nilai budaya lokal dan nasional dalam membangun soft skill siswa, menunjukkan kebermanfaatan matematika dalam pemecahan masalah otentik di lingkungan budaya dan bidang ilmu lain). Model pembelajaran ini diberi nama PMPO-SMK2. Selanjutnya dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran serta instrumen penelitian termasuk asesmen portofolio kerja siswa dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar matematika di kelas yang dapat meningkatkan kualitas sikap, kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan koneksi matematika siswa SMA.
Selain melakukan penelitian, beliau juga aktif melakukan pengabdian masyarakat melalui gagasan-gagasannya, yaitu di antaranya Program Peningkatan Kualifikasi Akademik Guru Sekolah Dasar Provinsi Sumatera Utara (Ketua Program) (2009-2013), Workshop dan Pelatihan PTK dan Karya Ilmiah Bagi Guru SMP dan SMA di Lingkungan Disdikbud Kota Medan (Instruktur) (2010-2012), Penyusunan Pengembangan Kurikulum Matematika 2013 (Anggota Tim) (2012), dan Pendidikan dan Pelatihan Guru dalam Jabatan (Instruktur Matematika) (2013).
Artikel beliau juga termaktub dalam jurnal ilmiah “Generasi Kampus” dan jurnal Pendidikan Matematika “ParadikMa” dengan beberapa judul, seperti: Sinkronisasi Muatan Kurikulum LPTK dan Kurikulum Sekolah Mitra PPL, Penerapan Model Pembelajaran Bermuatan Soft Skill dan Pemecahan Masalah dengan Daya Dukung Asesmen Autentik sebagai Upaya Meningkatkan kemampuan Komunikasi dan kreativitas Mahasiswa, Analisis Terhadap Interaksi dan Komunikasi Siswa SMA pada Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, dan Pembelajaran yang Demokratis dan Humanis.
Beliau juga menjadi pemakalah seminar nasional pendidikan pada tahun 2010 di Unimed dengan judul “Paradigma Baru Pembelajaran kontra Paradigma Pembelajaran Komvensional di Sekolah”, lalu mengangkat judul “Model Pembelajaran Matematika Berbasis Konstruktivistik dan Budaya” dalam seminar Nasional Pendidikan Matematika yang dilaksanakan di STKIP Banjarmasin pada 2011 lalu, dan pada seminar Nasional Pendidikan Matematika di Universitas Asahan April 2014 kemarin, beliau menggagas judul “Implementasi Kurikulum 2013”.
Berkat berbagai rancangan sukses tersebut, beliau juga dianugerahi sebagai Dosen Teladan, Peneliti Terbaik tahun 2010 di Universitas Negeri Medan, dan juga dipercaya sebagai Penyusun Buku Kurikulum 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2013. Tanpa kerja keras dan kemauan belajar yang gigih, seluruh gelar sarjana, dan penghargaan yang diterimanya mustahil didapatkan begitu saja. Terlebih yang beliau usung adalah kemajuan pendidikan Indonesia, dengan terus berupaya mencari solusi dari kendala proses belajar-mengajar yang terjadi antara murid dan guru dengan penelitian-penelitiannya, juga perbaikan buku teks sesuai dengan kurikulum yang berlaku sebagai pengangan yang dimiliki oleh murid dan guru. Dapat dikatakan, beliau adalah tokoh penting pendidikan yang dipercaya Kemendikbud sebagai pelopor penyusun buku Matematika berbasis Kurikulum 2013 yang dapat diteladani kegigihan dan semangatnya untuk tidak berhenti belajar. Mari bergiat untuk diri dan negeri. Salam semangat!