13/08/2017
MEDAN (Unimed) – Untuk mencapai keberhasilan yang maksimal dalam bidang akademik, seorang mahasiswa dituntut bukan hanya sehat secara fisik, tapi juga harus sehat psikis, spritual, dan psikososialnya. Jika salah satu saja dari keempat aspek tersebut tidak terpenuhi, maka secara teori orang tersebut bisa disebut tidak sehat Sedangkan, kondisi sehat merupakan syarat bagi seseorang untuk menjalani kegiatan akademik.
Demikian disampaikan dr. Rudi Mahruzar, Sp.Pd dalam seminar bertema “Keep Healty in Doing Academic Tasks” di Ruang Sidang Pascasarjana Unimed, Sabtu (12/8).
Lebih lanjut Rudi mengatakan, keempat aspek tersebut bisa disehatkan dengan berbagai cara. “Yang pertama adalah roh, akan menjadi sehat jika kita beribadah. Yang kedua, psikis, bisa kita sehatkan dengan rekreasi atau dengan kesenangan-kesenangan. Sedangkan untuk sehat fisik dengan makan makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Kalau untuk sehat psikososial dengan bersosialisasi”, katanya.
Rudi yang juga dokter bidang psikosomatik ini mengungkapkan, titik temu antara psikis dan fisik berada di otak. Jika kurang sehat bisa distimulasi dengan memperbanyak hormon serotonin. Sedangkan pertemuan antara psikis dan dan roh ada di qalbu. Bisa diobati dengan sabar, syukur dan ikhlas dalam melakukan sesuatu. “Jadi semua itu harus seimbang, agar menjani perkuliahan juga lancar”, pungkasnya.
Peserta seminar yang merupakan mahasiswa baru prodi magister Linguistik Terapan Bahasa Inggris (LTBI) ini tampak antusias mendengarkan penjelasan Rudi dan narasumber lain di acara tersebut. Selain Rudi, panitia juga menghadirkan guru besar LTBI, Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D.
Prof Amrin banyak memberikan informasi dan tips dalam menjalani perkuliahan di prodi magister LTBI Unimed. “Disini kita menggunakan 6 tugas dalam setiap matakuliah, dan menggunakan KKNI” katanya.
Keenam tugas tersebut yakni tugas rutin, critical book report, critical journal/research report, rekayasa ide, mini research, dan project. “Mini riset minimal terdiri atas pertanyaan (hipotesis, tujuan utama), teori, instrumen, pengumpulan data, analisis data, dan simpulan. Sedangkan rekayasa ide merupakan turunan ide atau konsep baru dari ide yang sudah ada, dan ide baru itu berlaku dalam konteks sosial yang sama atau berbeda. Rekayasa juga merupakan kreasi dan inovasi dari ide yang sudah ada”, terang Prof Amrin.
Sementara itu, Ketua prodi magister LTBI Dr. Rahmad Husein, M.Ed yang juga penyelenggara seminar tersebut menyatakan, tujuan dari kegiatan ini sebagai pengenalan awal proses perkuliahan bagi mahasiswa baru. “Dalam acara ini kita kenalkan metode pembelajaran. Dan yang baru juga kita menghadirkan dokter spesialis yang memberikan tips dari sisi kesehatan untuk keberhasilan mahasiswa secara akademik”, terangnya.
Seminar yang menghadirkan dokter bidang psikosomatik merupakan inovasi yang dilakukan prodi magister LTBI Unimed dengan tujuan dapat mencetak lulusan yang sukses secara akademik dan bahagia kehidupannya. (Humas Unimed)