18/07/2017
MEDAN (Unimed) – Unimed melalui Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) melepas puluhan peserta Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Bersama Kebangsaan dan Rintisan KKN KKNI yang akan dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung, Gorontalo dan Sumatera Utara tahun 2017. Mahasiswa tersebut dilepas oleh Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., didampingi Kepala UPPL Unimed dan Dekan se-lingkungan Unimed bertempat di Gedung UPPL, Senin 17 Juli 2017.
Pelaksanaan Program Kukerta di Provinsi Bangka Belitung dilakukan sejak 26 Juli 2016 dan berakhir pada 28 Agustus 2017, di Provinsi Gorontalo dilakukan sejak 19 Juli 2017 dan berakhir 25 Agustus 2017, sedangkan di Provinsi Sumatera Utara dilakukan sejak 19 Juli 2017 dan berakhir 25 Juli 2017.
Kukerta Bersama dilakukan Badan Kerja Sama (BKS) PTN Wilayah Barat dengan Host Perguruan Tinggi Universitas Bangka Belitung dan beranggotakan 28 PTN. Kukerta Kebangsaan dilakukan BKS PTN dan PTS wilayah barat dan timur yang beranggotakan 73 PT dilakukan di Provinsi Gorontalo pada Kabupaten Bone Bolango dengan Host perguruan tinggi Universitas Negeri Gorontalo, sedangkan Kukerta KKNI dilakukan di Provinsi Sumatera Utara pada Kabupaten Asahan, Batubara, Simalungun, dan Tobasa. Dengan demikian Program Kukerta ini melibatkan 3 Provinsi, 6 Kabupaten, dengan banyak peserta 37 mahasiswa; dengan rincian 5 orang mahasiswa di Provinsi Bangka Belitung, 5 orang mahasiswa di Provinsi Gorontalo, dan 27 orang mahasiswa di Provinsi Sumatera Utara.
Pada laporannya, ketua UPPL Prof. Dr. Pargaulan Siagian, M.Pd. mengatakan para peserta adalah mahasiswa dari FMIPA, FBS, FIK, dan FE. Mahasiswa yang mengikuti program ini adalah rangking paling atas dari kelompok para mahasiswa yang ada di Prodi. “Mereka ini sudah dibekali dari BNN, BKBBN, ahli Peternakan dari USU, dan Staf Program BKS PTN pada 11 Juli 2017 lalu. Mereka yang mengikuti program BKS ini kita harapkan agar bisa memberikan kontribusi bagi daerah yang menjadi tujuannya dan juga memberikan masukan kepada Unimed. Selain itu, dalam program kerja BKS PTN Wilayah Barat bahwa nanti pada 2018 masih ada lanjutan program KKN Bersama Kebangsaan dengan tuan rumah Provinsi Papua”, ucapnya.
Rektor Unimed, Prof. Syawal Gultom, M.Pd., dalam sambutannya mengingatkan kepada mahasiswa bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kemajuan pendidikannya. Kemajuan pendidikan ditentukan oleh kualitas pendidik atau gurunya. Untuk itu mahasiswa yang melakukan KKN harus bisa memberikan pengabdian, kontribusi ilmu dan masukan kepada masyarakat. Pendidikan harus menyatu dengan masyarakat diberbagai lapisan, sehingga pendidikan dapat diserap dengan baik dan seimbang dengan kehidupan bermasyarakat. Sebagai kaum akademis kita tidak serta merta mengkritik dan menyalahkan saja, namun kita harus berbicara menggunakan data dan fakta, menganalisis sebuah permasalahan dan memberikan solusi dan inovasi, itulah bedanya mahasiswa dengan orang non-akademis.
Prof Syawal juga berpesan agar mahasiswa yang berangkat KKN dapat menjaga nama baik keluarga, dirinya sendiri dan khususnya almamater Unimed sebagai kampus yang berakreditasi A. “Pahami kultur budaya yang ada di masyarakat, jangan sampai nantinya dianggap kurang sopan karena tidak mengetahui adat budaya yang ada. Kami segenap pimpinan Unimed, mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang mengikuti Kukerta Bersama Kebangsaan dan Rintisan KKN KKNI semoga sehat selalu, dapat bermanfaat dan pulang dengan selamat”, pungkasnya. (Humas Unimed).