MEDAN (Unimed) – Dalam merespon pengumuman pengusulan pembukaan program studi baru Tahun 2017 dari Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemristekdikti RI tertanggal 16 Januari 2016. Dirjen Kelembagaan telah membuka peluang bagi PTN/PTS di seluruh Indonesia yang akan mengusulkan Pendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta, serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi pada Perguruan Tinggi di Tahun 2017 dalam dua periode. Periode 1 (pertama) Januari-Maret 2017 dan periode 2 (kedua) Juli-Agustus 2017. Namun tidak semua program studi bisa diusulkan dikarenakan pada beberapa program studi sedang di moratorium.
Unimed dengan cepat merespon kesempatan tersebut dengan membentuk tim di tingkat universitas dan fakultas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dipersyaratkan. Untuk mengembangkan kelembagaan dilingkungan Universitas Negeri Medan, Unimed kembali mengusulkan Pembukaan Program Studi Baru untuk Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3). Hingga masa pendaftaran Prodi baru ditutup pada pukul 24.00 Wib Rabu, 15 Maret 2017, ada 16 usulan Prodi baru telah berhasil dikirim secara online melalui website silemkerma.ristekdikti.go.id.
Program Studi baru yang diusulkan oleh Unimed ke Kemristekdikti yakni : 1). Pend. Biologi S3, 2). Pend. Matematika S3, 3). Pend. Fisika S3, 4). Pend. Teknologi dan Kejuruan S2, 5). Teknik Lingkungan S1, 6). Pend. Vokasional Kesejahteraan Keluarga S1, 7). Pariwisata S1, 8). Teknik Mesin S1, 9). Rekayasa Perangkat Lunak S1, 10). Farmasi S1, 11). Teknik Metalurgi S1, 12). Ilmu Ekonomi S1, 13). Ilmu Komunikasi S1, 14). Teknik Industri S1, 15). Ilmu Komputer S1, dan 16). Multimedia D3.
Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. saat dijumpai diruang kerjanya mengatakan, Unimed akan terus mengembangkan institusi ini menjadi perguruan tinggi yang bermutu, berdaya saing dan mampu menampung kebutuhan stakeholders. Salah satu yang harus kita kembangkan dari sisi kelembagaan adalah mengusulkan pembukaan Prodi baru. Unimed saat ini telah memiliki SDM yang cukup untuk membuka Prodi baru yang tentunya akan diminati oleh masyarakat. Tidak akan munkin Unimed mengusulkan Prodi baru jika SDM nya tidak cukup, Sarpras tidak mendukung dan persyaratan lain tidak kita miliki.
Lanjut Prof. Syawal, kita civitas bersyukur pada periode pertama Januari-Maret 2017 Unimed telah berhasil mengusulkan 16 Prodi baru D3, S1, S2 dan S3. Ada ± 15 Prodi baru yang akan kita usulkan pada periode Juli-Agustus, karena tim fakultas sudah bekerja, namun karena beberapa persyaratan belum tuntas jadi tidak bisa diusulkan diperode pertama. Unimed saat ini sudah menjadi kampus terbaik dengan akreditasi institusi A dan 50 % akreditasi Prodi telah A, selebihnya sudah B. Didukung oleh sejumlah prestasi yang telah diraih secara nasional, selanjutnya peminat calon mahasiswa baru setiap tahun meningkat, dan tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Unimed kian meningkat. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua tim penyusun proposal usulan Prodi baru atas dedikasi dan semangat untuk membangun Unimed. Semoga kita tetap sehat dan kerja keras kita ini akan membuahkan hasil yang maksimal yakni ke-16 usulan Prodi baru ini akan disetujui oleh Kemristekdikti. Sehingga akan mendukung dalam pengembangan kelembagaan Unimed kedepannya untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan stakeholders. (Humas Unimed).