10/02/2013
Kabar baik hilir dari pulau dewata untuk Universitas Negeri Medan. Pasalnya, dalam Gema Lomba Karya Esai Nasional yang diadakan oleh BEM UNDIKSHA pada November 2012 lalu, dua delegasi Universitas Negeri Medan yang lolos dalam delapan besar finalis berhasil meraih juara I dan II nasional. Irwan Saputra (Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris) menduduki peringat I, dan Sartika Sari (Mahasiswa Pogram Studi Sastra Indonesia) di peringkat I, menyusul diperingkat III adalah Abrory Agus Cahya (Mahasiswa Universitas Gajah Mada).
Gema Lomba Karya Esai Nasional BEM UNDIKHSA merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahun oleh Universitas Pendidikan Ganesha, Bali. Tahun ini, mengusung tema “Pendidikan Yang Ideal Di Tengah Multikulturalisme”, acara ini diselenggarakan untuk membangun kesadaran berbangsa dan memahami kemajemukan/multikulturalisme bangsa melalui menulis ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah di Indonesia.
Berdasarkan penilaian awal yang dilakukan oleh tiga orang juri yang berasal dari kalangan Esais Nasional, Dosen Ahli Bidang, dan kalangan Media/Pers yakni peniliaian naskah (instatik) dipilih delapan finalis masing-masing kategori. Untuk kategori mahasiswa, yang menjadi delapan finalis itu adalah Irwan Saputra (Unimed), Nur Rina Maskayanti (Universitas Indonesia), Sartika Sari (Unimed), Abrory Agus Cahya (UGM), Ibnu Budiman (Universitas Indonesia), Donnie Weda Dharmawan (Universitas Pendidikan Ganesha), Sri Oktafia Mokoginta (Universitas Negeri Gorontalo), dan Ni Luh Gede Enik Karnila Yanti (Universitas Pendidikan Ganesha). Setelah itu, penilaian dilanjutkan dengan presentasi esai setiap finalis pada tanggal 24 November 2012 dihadapan dewan juri. Maka pengumuman pemenang Gema Lomba Karya Esai Nasional BEM UNDIKSHA Bali ditetapkan setelah penjurian keduanya.
Dalam tekad yang kuat untuk mengharumkan nama Universitas Negeri Medan di kancah nasional, Irwan Syahputra dan Sartika Sari akhirnya berhasil menaklukkan perlombaan, finalis dari universitas lain untuk memboyong kemenangan.