31/08/2016
Medan (Unimed) – Sebanyak 280 peserta SM3T yang telah mengikuti masa prakondisi sejak 15-31 agustus 2016 di LPP Kampus Medan. Setelah prakondisi di tutup, kini mereka telah siap untuk diberangkatkan kedaerah pengabdian 3T (terdepan, tertinggal dan terluar Indonesia). Setelah melalui beberapa tahapan seleksi dan pembekalan, para sarjana ini akan ditempatkan selama satu tahun untuk mengabdi dibidang pendidikan dan masyarakat di Propinsi Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Penutupan masa prakondisi digelar di Stadion Unimed, Rabu (31/8). Acara tersebut dihadiri oleh orang tua peserta SM3T, Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Wakil Rektor 1 Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd., Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., Perwakilan Pangdam 1 Bukit Barisan Mayor. Inf. Dr. Mukidi, SE, SH, MH, beserta undangan lainnya.
Koordinator SM3T Unimed yang juga Wakil Rektor 1 Prof. Dr. Abdul Hamid mengungkapkan, peserta SM3T Unimed tahun ini akan diberangkatkan mulai kamis, 1 september 2016 ke 5 lokasi sasaran, yaitu Kabupaten Solok Selatan (Sumatera Barat) sebanyak 76 orang, Kepulauan Mentawai (Sumatera Barat) sebanyak 55 orang, Kabupaten Seluma (Bengkulu) sebanyak 65 orang, Kabupaten Sanggau (Kalimantan Barat) sebanyak 67 orang, dan Kabupaten Sabu Raijua (NTT) sebanyak 17 orang. Mereka akan diantar oleh beberapa dosen dan staf sampai kedaerah tujuan dan diserahkan kepada pemerintah daerah dimana sarjana SM3T akan melaksanakan pengabdian.
Sementara itu, Ketua Panitia Prakondisi Dr. Zulkifli Matondang, M.Si menyampaikan, masa prakondisi dimulai pada 15-31 Agustus 2016 yang bertempat di Lembaga Pendidikan Perkebunan Medan. Kegiatan Prakondisi dibimbing oleh Kodam I Bukit Barisan yang dikomandani Mayor. Inf. Dr. Mukidi, SE, SH, MH. “Para peserta prakondisi dibekali kesiapan fisik dan mental untuk melaksanakan pengabdian pada kabupaten sasaran daerah 3T. Pada prakondisi tersebut diisi oleh Pemateri dari pusat, Pangdam I Bukit Barisan, Kwardasu, dosen Unimed, utusan kabupaten sasaran, seperti Kab. Sanggau dan Kab. Sabu Raijua”, katanya.
Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd berharap peserta SM3T Unimed menjadi guru yang inspiratif. “Saudara harus mampu memberikan pencerahan, karena ini adalah tugas yang mulia dan pasti bermakna dalam sejarah hidup anda. Hampir sama dengan tugas para nabi dulu, mencerdaskan masyarakat. Anda juga dituntut untuk mampu mencerdaskan anak-anak di pedalaman. Jadilah guru yang menginspirasi murid-murid dan berbagi ilmu dengan guru-guru yang ada di 3T”, katanya.
“Anda juga harus bersyukur, karena dari 16 ribu peserta yang mendaftar, setelah melalui beberapa tahapan seleksi, maka terpilihlah saudara-saudara untuk menjalankan tugas mulia ini”, pungkas Rektor.
Tika Barus, salah seorang peserta SM3T mengatakan pembelajaran pada masa prakondisi menjadi bekal bagi mereka di lapangan nanti. “Terimakasih atas latihan kepribadian dan latihan fisik yang diberikan Kodam 1 Bukit Barisan. Saya memohon doa restu kepada orang tua, teman, pimpinan Unimed dan jajarannya serta panitia penyelenggara”, katanya
Salah satu orang tua peserta, Bapak B. Sihombing merasa bangga karena anaknya terpilih untuk mengikuti SM3T. “Saya mendukung anak saya untuk mengikuti SM3T ini supaya dia menjadi anak yang mandiri. Ini juga bentuk pengabdian kepada negara”, katanya. (Humas Unimed).
