Close

" The Character Building University "

Busana Karya Mahasiswa FT Siap Kedunia Industri

20/05/2016

Medan (Unimed) – Karya Busana Desain mahasiswa Prodi Tata Busana Fakultas Teknik Unimed semakin eksis dalam menampilkan karyanya di dalam maupun di luar kampus. Karya mereka pun siap masuk dunia industri. Terbukti dengan semakin seringnya prodi ini mengikuti berbagai event dan pameran fashion yang dilaksanakan pemerintah dan industeri kreatif. Teranyar ketika karya-karya mahasiswa prodi tata busana dipamerkan pada acara Medan Internasional Coffee Festival 2016 pada 13 – 15 Mei lalu. Sebelumnya desain fashion mahasiswa telah tampil pada Pagelaran Seni Budaya Multi Etnis Kota Medan pada 25-27 April lalu di Merdeka Walk Medan kerjasama dengan Pemko Medan.

Dalam acara pagelaran dan pameran fahion year 2016 atas kerjasama Prodi Tata Busana FT Unimed dengan Pemko Medan. Dipamerkan berbagai produk desain busana karya mahasiswa. Banyak para pengunjung yang mengungkapkan rasa salutnya atas karya-karya tersebut. Bahkan dunia industeri juga sudah mulai melirik untuk kerjasama dalam mengembangkan diranah bisnis. Sementara pada acara Medan International Coffee Festival yang digelar di Hermes Place, mahasiswa Tara Busana FT Unimed juga ikut serta memeriahkan acara dalam menampilkan karya-karya yang lebih baik lagi. Bahkan karya busana tersebut pakai oleh model-model dalam peragaan khas budaya kota Medan. Banyak pengusaha yang memberikan apresiasi atas produktivitas karya mahasiswa tersebut.

Dosen Pendidikan Tata Busana Dra. Armaini Rambe, M.Si ketika berbincang dengan Humas Unimed, Kamis (19/5), mengatakan event tersebut diharapkan dapat mensejajarkan kompetensi mahasiswa dengan industri kreatif saat ini. Menurutnya, kemampuan mahasiswa sudah memberikan nilai jual bagi pengembangan industri kreatif. Dapat kita lihat dari karya mereka yang menjadi perhatian pada beberapa event yang diikuti.

Armaini menambahkan, karya mahasiswa tata busana Unimed mengangkat kebudayaan daerah. Seperti yang telah mereka pamerkan pada pagelaran budaya multi etnis. Kala itu mereka mempopulerkan tenunan khas Sumatera Utara. “Penggunaan tenunan khas Sumatera Utara diharapkan mampu menambah nilai jual  dan sebagai pelestratian budaya Sumut”, katanya.

Ditempat terpisah Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana Dra. Nurmaya Napitupulu, M.Si mengungkapkan pameran merupakan gelaran tahunan. Kegiatan pameran diharapkan menjadi wadah untuk menuangkan kreatifitas mahasiswa.

Gema Ayu Pratiwi, salah seorang mahasiswa mengatakan sangat senang mengikuti  pameran fashion yang difasilitasi Prodi Pendidikan Tata Busana. “Saya senang, karya saya bisa ditampilkan”, katanya.

Pada pameran sebelumnya, Ayu menampilkan Songket Melayu Batubara. “Saya memadukan kain songket Batubara dengan asimetris style yang terinspirasi dari british royal dengan sentuhan etnik”, pungkasnya.

Di masa yang akan datang diharapkan kreativitas lebih dari desain karya mahasiswa, sehingga dapat dilirik oleh banyak pengusaha untuk dikembangkan. Jika ada usaha dan penuh tanggungjawab, maka pastinya akan banyak lahir karya bernilai jual tinggi sehingga mampu bersaing dipasar global. (Humas Unimed).

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW