08/04/2016
Medan – Dalam peningkatan pencapaian kualitas pendidikan bagi semua dan mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak (PSGPA) melakukan lokakarya melalui penyusunan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat berperspektif gender di Ruang Diskusi Lt. 2 Digital Library Unimed.
Sebanyak 30 orang peserta merupakan perwakilan dosen di lingkungan Unimed mengikuti penyusunan proposal pengabdian masyarakat berprespektif gender. Dalam hal ini, para dosen pada setiap bidang ilmu dapat mengaplikasikan ilmunya untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam dalam analisis gender.
Pembicara dalam lokakarya ini adalah Prof. Dr. Emy Susanti, MA (Universitas Airlangga), Dr. Ir. Arianti Ina Restiani Hunga, M.Si. (Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga), Ir. Meuthia Fadila, M. Eng. Sc (Unimed), dan Dr. Rachmat Mulyana, M.Si. (Unimed). Turut hadir juga Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc. Ph.D, Ketua PSGPA yang juga sebagai narasumber Ir. Meuthia Fadila, M. Eng. Sc. dan jajaranya, serta para dosen perwakilan tiap fakultas sebagai peserta lokakarya.
Ir. Meuthia Fadila, M. Eng. Sc, dalam arahanya mengatakan dihadapan peserta bahwa tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan ini yakni agar lahir peneliti-peneliti baru dibidang perspektif gender dan perlindungan anak dikalangan dosen Unimed. PSGPA Unimed berharap agar dosen Unimed tidak hanya melakukan penelitian dan pengabdian dibidang disiplin ilmu yang digeluti saja, akan tetapi dapat juga merambah dibidang perspektif gender.
Dalam sambutannya Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang mengharapkan para peserta yang mengikuti lokakarya ini dapat memodifikasi dan lebih kreatif dalam menyusun proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dalam perspektif gender. Tidak melulu pada bidang studi masing-masing, namun bisa lebih berwarna yakni salah satunya dikaitkan dengan gender. Selanjutnya kepada peserta yang sudah memiliki data hasil penelitian yang mencukupi untuk diupayakan bersama untuk melakukan publikasi internasional terakreditasi, segeralah mengumpulkan dan memberikan data-data tersebut untuk dapat diasistensi dengan orang yg berkompeten dalam penulisan jurnal internasional yang terindeks.
Beliau juga berpesan agar peserta tidak melewatkan kesempatan ini, karena beda publikasi penelitian dengan pengabdian masyarakat. Diharapkan peserta memberikan kontribusi ilmiah dan penelitian untuk pengabdian masyarakat. Harapannya untuk meningkatkan jumlah penelitian dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Dengan adanya lokakarya melalui penyusunan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat mengenai gender dan perlindungan anak akan dapat meningkatkan jumlah proposal penelitian, penulisan jurnal ilmiah dan dapat diharapkan dapat dimplementasikan dan dikembangkan lagi dalam bidang kajian yang dibutuhkan masyarakat.
Adapun mekanisme ranangan kegiatannya antara lain : 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan lokakarya, 3) Peserta penelitian, 4) Evaluasi, 5) Penyusunan laporan. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, 8-9 April 2016. Setelah lokakarya ini, para peserta dituntut untuk menghasilkan proposal penelitian dan pengabdian. Proposal yang telah disusun akan segera ditindaklanjuti dan diajukan untuk program penelitian Dikti atau POPTN, melalui PSGPA Unimed.