21/02/2016
Medan – Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dr. Hendar, S.E, M.A menjadi pembicara pada kuliah umum yang digelar di Digital Library Unimed, sabtu (20/2/2016). Pada acara tersebut, Hendar berbicara tentang tantangan, respon, serta prospek perekonomian Indonesia di tengah dinamika ekonomi global.
Menurut Hendar, perekonomian Indonesia saat ini dihadapkan pada tiga tantangan utama perekenomian global. Bukan hanya Indonesia, negara-negara di seluruh dunia pun sedang mengalaminya terutama mitra dagang Indonesia. Tantangan yang pertama adalah terjadinya pelemahan ekonomi global. “Pelemahan diperkirakan masih berlangsung tahun ini, bahkan diprediksi sampai tahun depan”, ungkapnya.
Melemahnya perekonomian global kemudian menurunkan harga-harga komoditas. Perekonomian Indonesia yang berbasis sumberdaya alam mengalami goncangan akibat menurunnya harga komoditas ini. Tantangan berikutnya adalah adanya divergensi kebijakan moneter dunia.
Menghadapi penurunan nilai tukar rupiah, menurut Hendar yang juga putra daerah Sumatera Utara ini, pihaknya merespon dengan menerapkan beberapa instrumen. Salah satunya dengan melonggarkan suku bunga dan mengurangi penggunaan dollar.
Rektor Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd yang membuka acara berharap, perguruan tinggi merealisasikan peran dalam membangun peradaban. “Bagaimana perguruan tinggi mamainkan peran, bagaimana pascasarjana ini mampu menyumbangkan pemikiran. Saya kira itulah yang perlu dibangun perguruan tinggi untuk membangun peradaban negeri ini”, ungkap Prof Syawal.
Prof. Syawal mengapresiasi kegiatan perkuliahan umum yang dilaksanakan fakultas ekonomi Unimed dengan melibatkan kelompok mahasiswa S1 dan S2. Beliau berharap kegiatan ini akan membuka wawasan mahasiswa ekonomi Unimed untuk terus membuka diri terhadap perkembangan ekonomi global dan lebih responsif terhadap permasalahan perekonomian masyarakat. Mahasiswa ekonomi Unimed harus mampu memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat sekitar kampus ini.
Ketua Prodi Ilmu Ekonomi Pascasarjana Unimed, Dr. Dede Ruslan, M.Si, yang menjadi panitia acara mengatakan, untuk meningkatkan daya saing global salah satunya yang perlu dibangun adalah human capital. Kuliah umum ini merupakan cara untuk membangun sumberdaya manusia khususnya mahasiswa S1 dan S2 Unimed dalam menghadapi tantangan-tantangan perekonomian kedepan.
Mahasiswa yang menjadi peserta seminar terlihat antusias. Terlihat mereka melontarkan banyak pertanyaan. Tercatat 16 orang memberikan pertanyaan. Terbanyak adalah pertanyaan seputar fluktuasi nilai tukar mata uang. Mereka banyak bertanya sungguh mencerminkan ingin belajar dengan kesungguhan.
Selain mahasiswa S1 dan S2 ekonomi Unimed, kuliah umum ini juga dihadiri oleh Direktur Pascasarja Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd, Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sumatera Utara, dan Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Unimed. (Humas Unimed).
