07/10/2015
Medan – Penelitian tentang rehabilitasi pengguna narkoba diharapkan muncul dari Universitas Negeri Medan (Unimed). Hal ini disampaikan Deputi Rehabilitasi BNN RI dr. Diah Setia Utami, Sp.KJ., M.A.R.S dihadapan ribuan mahasiswa Unimed, Selasa, (6/10/2015), dalam kuliah umum bertajuk “Peran Serta Badan Narkotika Nasional dalam Memberantas Penyalahgunaan Narkoba”. Harapan ini dia ungkapkan menyikapi tingginya angka penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Menurutnya, perguruan tinggi harus mengambil peran, karena pemerintah tidak bisa sendirian untuk melawan narkoba. “Perlu peran perguruan tinggi untuk membasmi narkoba”, ujarnya.
Oleh karena itu, mahasiswa didorong untuk melakukan riset laboratorium maupun riset lapangan tentang penanganan narkoba. “Mahasiswa misalnya bisa meneliti bagaimana strategi pecandu narkoba agar bisa kembali ke lingkungan sosialnya”, ungkapnya.
Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd menyambut baik acara ini dan mendorong seluruh mahasiswa untuk menjadi generasi muda bebas narkoba. Prof Syawal juga mengharapkan informasi yang didapatkan dalam kuliah umum ini tidak hanya berhenti pada peningkatan pemahaman tentang rehabilitasi narkoba, akan tetapi lebih dari itu dapat melakukan berbagai kegiatan inovatif dalam pengkajian-pengkajian ilmiah dalam menangani rehabilitasi tersebut. “Peserta yang hadir harus mampu mengajak kawan sejawatnya, keluarga, dan lingkungannya untuk bersama-sama menjauhi narkoba”, ucapnya. Kita Unimed juga siap bekerjasama dengan BNN dalam melakukan berbagai kegiatan ilmiah untuk menghasilkan temuan yang baik dalam hal rehabilitasi penanganan narkoba atau kegiatan bersama lain. Unimed juga akan menyiapkan rancangan dalam penerimaan mahasiswa baru nantinya dilakukan tes bebas narkoba, karena hal itu merupakan suatu hal yang penting untuk menunjang keberhasilan studi mereka selama di Unimed.
Sementara itu menurut Kepala Pusham Unimed, Majda El Muhtaj, S.H., M.Hum., selaku penggagas kegiatan ini, upaya sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa mengenai BNN dan peranannya sangat urgen dilakukan mengacu pada pentingnya kontribusi mahasiswa dalam pemberantasan narkoba. “Melalui kuliah umum ini kita dapat memahami bahwa masyarakat harus mendukung penegak hukum agar narkoba tidak semakin menyebarluas di Indonesia,” pungkasnya.
Menyikapi pentingnya generasi bebas narkoba, Unimed mewajibkan tes urin bebas narkoba bagi mahasiswa Program Profesi Guru (PPG). Tes bebas narkoba juga akan diterapkan kepada mahasiswa baru untuk tahun depan. (Humas Unimed).