15/09/2015
Medan – Universitas Negeri Medan (UNIMED) melatih mahasiswa untuk berfikir kreatif dan berkarakter baik. Pelatihan seperti ini adalah hal yang rutin dilaksanakan untuk membina mahasiswa. Pelatihan kali ini dilaksanakan di Ruang Sidang A, Biro Rektor, 14-15 september 2015 dengan tema “Peningkatan Kualitas Bernalar Mahasiswa dalam Penulisan Karya Ilmiah”. Kegiatan ini diharapkan memberikan output dalam peningkatan kualitas dan kuantitas karya ilmiah mahasiswa hingga berhasil sampai PIMNAS.
Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd yang membuka acara mengungkapkan bahwa salah satu problematika bangsa ini adalah minimnya kreatifitas. Sehingga jika kita lihat berbagai teknologi yang dipakai disekitar kita, mayoritas komponennya adalah impor atau hasil kreatifitas bangsa lain. Padahal ilmu yang dipelajari di dunia ini adalah ilmu yang sama. Kita juga mempelajari ilmu yang dipelajari oleh bangsa-bangsa lain. Namun faktanya kita masih masih minim menghasilkan produk hasil kreasi sendiri.
“Apa yang menjembatani antara ilmu pengetahuan dengan produk?” tanya Prof Syawal. Menurutnya, disinilah peran kreatifitas. Kreatifitas-lah yang akan mewujudkan dan mengelola ilmu pengetahuan itu sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Masalah selama ini adalah ilmu yang diajarkan di sekolah hanya sebatas pengetahuan, belum sampai kepada tingkatan keterampilan atau kreatifitas.
Prof Syawal kemudian mengajak ratusan peserta yang hadir untuk sama-sama meningkatkan kreatifitasnya untuk kemajuan bangsa. Untuk memunculkan ide-ide kreatif menurutnya diawali dari proses mengamati. “Jadilah pengamat yang baik”, pintanya. Sesudah mengamati kemudian memunculkan pertanyaan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dikumpulkan data, kemudian dari data yang ada itulah kita bernalar. Dengan mengkombinasikan antara bernalar dan data tersebut kemudian kita menciptakan. Hasil ciptaan tersebut kemudian di evaluasi untuk mendapatkan yang terbaik lagi.
Namun, menurut Prof Syawal, kreatifitas juga harus didukung oleh sikap yang baik. Kreatifitas akan mati tanpa karakter yang baik. Karya monumental dihasilkan dari pikiran yang cerdas, pikiran yang bening dan fisik yang bisa menghasilkan sesuatu. “Harus ada kombinasi ketiganya”, ujarnya.
Mahasiswa Unimed harus mampu merealisasikan hasil perkuliahan untuk membentuk diri mampu berpikir kritis dan kreatif dalam menghasilkan karya inovatif. Melalui kegiatan ini Prof Syawal berharap tahun ini akan banyak mahasiswa Unimed mampu menulis karya tulis ilmiah yang dikompetisikan secara nasional oleh Dikti. Semoga dengan lebih mewujudkan kompetensi dan kreatifitas diri, akan lahir mahasiswa-mahasiswa Unimed yang berhasil menembus PIMNAS dan berhasil memenangkannya.
Selain Rektor, acara ini juga menghadirkan pembicara; Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd; Wakil Rektor II Dr. Restu, M.S; Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd; Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D; dan Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd; Drs. Jongga Manullang, M.Pd; Drs. Rahmatsyah, M.Si; dan dosen pembimbing Program Kreativitas Mahasiswa. Peserta pelatihan ini ialah ratusan mahasiswa Unimed yang berasal dari UKM-UKM yang ada di Unimed. (Humas Unimed).
