24/08/2015
Medan – Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan LPM Unimed, Lembaga Penelitian dan Kampus di Sumatera Utara melakukan survey indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Provinsi Sumatera Utara tahun 2015. Kegiatan ini merupakan kegiatan Nasional sesuai dengan arah kebijakan pemerintahan Kabinet kerja dalam rangka mensukseskan visi misi pembangunan Nasional 2015 – 2019, hal ini diungkapkan oleh Sekertaris BKKBN Sumut Dra. Rabiatun Adawiyah, M.PPH, beliau mengungkapkan bahwa: “Visi Misi pembangunan Nasional didukung 9 Agenda Prioritas Presiden Ir. Joko Widodo yang dikenal dengan Nawa Cita, dalam hal ini BKKBN ikut berperan aktif dalam mensukseskan agenda perioritas yang ke 5 yaitu, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, maka dari itu tujuan survey ini adalah memperoleh informasi indikator kinerja pelaksanaan program kependudukan dan KB, serta memperoleh gambaran tentang : Kependudukan, Ketahanan dan pemberdayaan keluarga, kesehatan reproduksi remaja, KB dan keterpaparan media”, tegas beliau.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kabid Litbang BKKBN Perwakilan Sumatera Utara A. Sofyan Rangkuti yang didampingi oleh Eko Antonius sembiring, S.Sos dan Peneliti BKKBN Ancha sitorus, S.Pd bahwa, dengan adanya survey RPJM ini merupakan evaluasi pelaksanaan Program kependudukan dan keluarga berencana dan selain itu juga hasil dari survey nantinya akan menjadi sebuah road map dalam hal program kependudukan dan KB yang akan datang. Selain itu beliau menambahkan Survey ini dilaksanakan di 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara melibatkan 71 mahasiswa dan LSM pemuda dibidang penelitian yang bertugas sebagai enumerator atau surveyor yang langsung turun kemasyarakat untuk melakukan pendataan secara dor to dor dengan menggunakan metode random sampling yang telah diatur oleh BPS untuk sampel blok sensus. Selain melibatkan mahasiswa sebagai enumerator program ini juga melibatkan 16 orang dosen pendamping yang bertugas sebagai supervisor yang membawahi mahasiswa langsung dilapangan dan dibantu serta diawasi oleh Petugas dari BKKBN Perwakilan sumatera utara, dan Petugas di Badan PP dan KB Kabupaten serta para PPLKB di desa-desa sehingga semua lini ikut ambil bagian dalam mengsukseskan agenda Pembangunan Nasional ini. Dalam hal ini BKKBN menggandeng LPM Unimed sebagai mitra dengan melibatkan hampir 30 % enumerator adalah mahasiswa dan alumni Unimed, hal ini bukan karena faktor kesengajaan karena hampir semua perguruan tinggi dilibatkan dalam kegiatan ini.
Selain itu proses seleksi yang cukup ketat tidak hanya enumerator, tetapi surveyor yang nota benemerupakan dosen juga kita seleksi dan wajib ikut ujian sehingga yang didapat adalah para peserta yang benar-benar punya kemampuan awal yang cukup mumpuni dalam hal Kependudukan, KB dan kemasyarakatan jadi tidak ada unsur nepotisme disini, tandasnya. Hal ini diamini oleh Eko Antonius sembiring, S.Sos, bahwa selain melewati seleksi yang ketat dan menggunakan Passing Grade para peserta juga wajib mengikuti Technical Assistence (TA) selama 1 minggu yang dimulai dari tanggal 10 sampai dengan tanggal 15 agustus, jadi ketika mahasiswa turun kelapangan mereka sudah menguasai tentang metodologi, lokasi dan pola komunikasi dan survey kepada masyarakat dilapangan, tambahnya.
Menanggapi hal tersebut Dr. Ridwan Sani, M.Si ketua LPM Unimed yang diwakili oleh Irfandi, M.Si mengungkapkan terimakasih kepada BKKBN Perwakilan Sumatera Utara yang memberikan kepercayaan kepada LPM Unimed untuk ikut berpartisipasi dalam survey indicator Rencana Pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Provinsi Sumatera Utara tahun 2015, untuk menyahuti informasi tentang program survey tersebut memang LPM Unimed langsung membentuk tim dengan memanggil mahasiswa yang sudah sering dilibatkan dalam program pengabdian dan pendampingan bersama dosen, apalagi dalam kurun waktu 2 tahun ini Unimed intens bekerjasama dengan BKKBN sehingga mahasiswa mampu menjawab soal-soal ujian seleksi surveyor kemarin, imbuhnya. Karena tidak hanya kali ini saja Unimed bekerjasama dengan BKKBN Sumatera akan tetapi masih banyak kegiatan yang lain seperti Pembinaan UPPKS disumatera utara, KKN tematik dan terintegrasi serta dalam hal pembuatan-pembuatan publikasi Ilmiah dalam bentuk buku. Hal ini selaras dengan peran serta fungsi Unimed dibawah kepemimpinan rektor Unimed Prof.Dr. Syawal gultom, M.Pd yaitu unimed sebagai pemberi solusi dari berbagai permasalahan (Unimed to be Solution), tandasnya.
Hal tersebut diamini oleh salah satu enumerator yang juga mahasiswa jurusan Fisika Unimed Sabrina Zahroh Nasution, yang didampingi Daya Ihsan, Herman Birje dan M Sofyan Hasibuan, ia mengungkapkan bahwa: Survey ini sangat bermanfaat bagi saya pribadi karena dari penelitian ini saya bisa mendeskripsikan permasalahan kependudukan dalam satu daerah yang kami kunjungi. Dan hal yang lainya dalam proses penelitian ini semua gerak langkah kita selalu dibimbing, Baik oleh dosen maupun petugas KB dilapangan agar hasil survey yang didapatkan lebih rigid dan akuntable, serta fasilitas enumerator juga dipenuhi dari perlengkapan fisik dilapangan sampai asuransi diri tiap enumerator juga ada, ungkapnya. Dan dia berharap agar penelitian-peneliatian seperti ini dapat berlanjut terus setiap tahunnya dan melibatkan mahasiswa agar menjadi contoh penelitian dasar bagi mahasiswa, harapnya. (Humas Unimed).