02/08/2015
Pelaksanaan Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2015 (UMB-PT) Universitas Negeri Medan berjalan dengan aman dan sukses. Ujian tes tulis ini dilaksanakan pada minggu, 2 Agustus 2015 di lima lokasi sekitaran kampus Unimed. Diantaranya semua fakultas dilingkungan Unimed, Universitas Amir Hamzah, STIKES RSU Haji Medan, SMK Teladan Medan, MAN 1 dan MAN 2 Medan. Ujian UMB PT Unimed ini diikuti oleh peserta sejumlah 7.804 dengan rincian IPA : 2.055. IPS : 3.962 dan IPS 1.787. Para peserta akan memperebutkan kouta mahasiswa baru melalui jalur ini ± 763, jadi hanya ± 10 % yang akan diambil dari peserta yang ada.
Ujian tulis UMB-PT ini merupakan Jalur Seleksi Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri yang diikuti oleh 12 PTN yakni : UNIMED, USU, UNSYIAH, UNIMAL, UTU, UT, UNTIRTA, UNJA, UNUD, UNPAR, UBT dan ISI PADANG). UBM-PT ini merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui ujian tertulis.
Ada satu hal yang berbeda dari peserta ujian tulis UMB-PT 2015 Unimed ini, yakni ada peserta disabilitas yang ikut dan terlihat tekun dalam menjawab soal yang diberikan. Peserta disabilitas tersebut bernama : Ricky Darmawan, usia 19 tahun, warga Jl. SM. Raja Medan, yang merupakan alumni dari SMA Swasta Cahaya Medan. Program Studi yang diambil yakni pilihan pertama Prodi Pendidikan Seni Musik, dan pilihan kedua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Pelaksanaan ujian tulis peserta tersebut dibantu oleh pengawas. Jadi pengawas yang bersangkutanlah yang membacakan naskah soal dan melingkari jawaban LJU sesuai jawaban yang diberikannya.
Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, saat meninjau proses ujian tulis, dihadapan awak media mengatakan bahwa pelaksanaan ujian tulis UMB-PT Unimed saya lihat berjalan dengan aman dan sukses, karena seluruh SOP dari panitia pusat Jakarta kita laksanakan dengan baik. Intinya panitia Unimed telah jauh hari mempersiapkan dan melaksanakan dengan baik. Seluruh peserta kita layani dengan baik tanpa terkecuali. Kita lihat bersama bahwa ada satu peserta disabilitas yang mengikuti ujian ini, dan yang bersangkutan kita tempatkan dilokasi yang khusus dan nyaman. Kita berikan pelayanan khusus, ada satu pengawas yang membantu membacakan naskah soal dan membulat-bulatkan di LJU sesuai jawaban yang ditentukan oleh saudara Ricky Darmawan (peserta disabilitas). Kita doakan semoga beliau bisa lulus pada seleksi ini dan akan menjalani pendidikan tinggi pada prodi yang beliau pilih.
Dalam seleksi jalur UMB-PT ini, menurut saya cukup ketat persaingannya, hanya ± 10 % dari peserta yang mengikuti ujian ini akan kita terima. Apalagi Prodi-Prodi tertentu yang peminatnya tinggi, seperti PGSD, Ekonomi, Bahasa Inggris dan Olah Raga. Pada prodi tersebut bisa dibawah 5 % yang hanya akan diterima, karena peminatnya tinggi, tutup Prof. Syawal Gultom. (Humas Unimed).
