15/06/2015
Melayang di udara dengan seutas kabel untuk melawan ketakutan. Sebelumnya, perasaan khawatir, cemas, dan takut, campur aduk ketika naik keatas pohon tinggi untuk meluncur di udara pegunungan yang khas. Adrenalin semakin terpacu ketika peserta meluncur dari tebing menuju lembah. Perasaan pun lega ketika mendarat dengan selamat dan berniat mencoba kembali permainan flying fox yang menantang. Perasaan ini yang dirasakan peserta PPG-SM3T Unimed pada kegiatan outbound yg dilaksanakan di Sibolangit, 13 sampai 14 juni 2015.
Selain flying fox, berbagai games khas outbound seperti spider web, helium stick, burma bridge, jungle survival, dan games lain dilaksanakan. Bukan hanya sekedar games, namun di permaian tersebut terdapat makna pembelajaran yang sangat baik dan tepat untuk diimplementasikan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung interaksi pribadi, tim dan sosial.
Tampak peserta begitu menikmati kegiatan ini. Selain games menantang, ada juga yang menyenangkan. Salah satu peserta, Primahadi meengatakan sangat menikmati outbound ini. “Dengan kegiatan ini, mudah-mudahan silaturrahmi diantara kita semakin erat”, ujarnya
Dengan dipandu instruktur berpengalaman, tercatat 245 orang mahasiswa PPG-SM3T Unimed menjadi peserta. Hadir Rektor Unimed Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Wakil Rektor 1 Rektor 1 Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd., Koordinator SM3T Unimed Dr. Sanusi Hasibuan, M.Kes., dan jajaran staf ahli WR 1 Dr. Lisyanto, M.Si., Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., Dr. I Wayan Dirgayasa, M.Hum., dan Dr. Muhammad Amin Fauzi, M.Pd.
Prof. Ibnu Hajar mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam mewujudkan guru profesional pada program PPG (Program Profesi Guru). Selain sebagai olahraga, outbound juga bermanfaat untuk melatih karsa, dan rasa. Prof Ibnu mengajak peserta untuk mengambil manfaat dari kegiatan outbound ini.
Sementara, Prof. Khairil Ansari mengatakan dalam outbound ini peserta akan diberikan beberapa permainan yang melatih kerjasama, kepemimpinan, kepercayaan diri, keberanian mengambil resiko, dan kemampuan beraptasi. Semua kegiatan yang dilakukan selama dua hari ini diharapkan dapat membentuk karakter peserta.
Dr. Sanusi Hasibuan mengungkapkan bahwa seluruh peserta PPG-SM3T Unimed ikut dalam outboundtersebut. Seluruh peserta hadir, sebanyak 245 orang, ini membuktikan bahwa mahasiswa serius dalam mengikuti program pendidikan PPG-SM3T Unimed.
PPG merupakan pola pendidikan guru yang berbasis asrama. Program ini ditujukan kepada lulusan S1 kependidikan. PPG bertujuan mencetak guru secara profesional. Saat ini, PPG Unimed memasuki angkatan ketiga. Mahasiswanya adalah peserta SM3T yang sudah mengabdi di daerah terpencil di Indonesia.
