18/09/2014
Kata luar biasa yang pantas kita sampaikan kepada Dr. Wahyu Triatmojo, M.Hum, seorang dosen tetap FBSUnimed. Sebuah usaha dan ketekunan yang luar biasa ternyata menghasilkan hasil yang membanggakan buat civitas FBS Unimed.
Program Berani Jadi Milyarder METROTV proses pendaftaran dan audisinya dilaksanakan di Auditorium Unimed dari 18 – 22 Agustus 2014, yang diikuti peserta pengusul proposal berbagai usaha dari yang berasal dari provinsi diwilayah Sumatera dan seluruh kabupaten/kota Se-Sumatera Utara. Dari proses audisi tersebut Dr. Wahyu Triatmojo, M.Hum terpilih sebagai pemenang pertama hasil persentasi usahanya. Setelah itu tiga pemenang dari Sumatera Utara diseleksi kembali dengan melawan utusan dari berbagai provinsi diwilayah jawa dan timur. Hasil yang membanggakan civitas akademika FBS Unimed, beliau terpilih menjadi pemenang utama program Berani Jadi Milyarder METROTV.
Komentar Dr. Wahyu Triatmojo, M.Hum, setelah didaulat sebagai Pemenang Utara Berani Jadi Milyarder METROTV beliau mengatakan bahwa ujur saja hal ini berkat motivasi dari Dekan FBS Unimed yakni Dr. Isda Pramuniati, M. Hum. (Kami haturkan terima kasih Ibu Dekan dan Pak Rektor) Waktu itu beliau mengumpulkan beberapa dosen dan mahasiswa untuk membuat proposal sesuai ketentuan dari pihak penyelenggara yakni Program BJM yang diselenggarakan oleh Metro TV bekerja sama dengan Bank Bukopin, Semen Bosowa, dan audisinya berlangsung di Auditorium Unimed. Namun demikian dari dosen dan mahasiswa yang dipanggil beliau hanya kami yang menindaklanjuti untuk membuat proposal. Kebetulan masalah proposal sudah biasa kami lakukan setiap hari karena hal itu merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bahwa dosen harus melaksanakan pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Proposal kami buat dan terus kami daftarkan pada tanggal 18-19 Agustus 2014. Kontestan wilayah Sumbagut (Sumatera Bagian Utara) ada dari Padang, Riau, dan Aceh. Lebih dari 100 proposal yang masuk ke panitia BJM.
Dari sekian proposal yang masuk diambil 30 peserta, salah satunya kami yang mengangkat Batik Batak Melayu (BBM). Dari 30 kontestan diminta untuk mempresentasikan dihadapan Dewan Juri yang terdiri dari Perusahaan Semen Bosowa, kepala cabang Bank Bukopin Medan, dan akademisi/Dekan Fakultas EkonomiUnimed. Waktu bersamaan (tanggal 20 Agustus 2014 saya diundang ISI Padangpanjang untuk menguji S-2). Saya konfirmasi ke panitia boleh diwakilkan, sepanjang yang mewakili tahu usaha yang bapak lakukan, maka ketika presentasi dari 30 besar ke 10 besar itu diwakili istri saya (Waritri Mumpuni). Oleh karena Waritri Mumpuni juga menguasai usaha kami yang memang kami lakukan bersama dan selalu terbuka. Kebersamaan dan keterbukaan itu sudah kami lakukan sejak S1, S2, dan S3. Ketika istri saya presentasi ternyata lolos ke 10 besar. Dari 10 besar itu dilakukan visitasi oleh tim Metro TV.
Setelah visitasi masing-masing peserta mempresentasikan lagi di depan dewan juri, dan waktu itu kami sudah berdua untuk memaparkan usaha kami yang mengeksplor sumber daya budaya local Sumatera Utara dengan melibatkan mahasiswa Jurusan Seni Rupa. Alhamduliah kami lolos ke tiga besar dan akan mengikuti grand final di studio Metro TV Jakarta. Tiga kontestan dari Medan berangkat tanggal 15 sepetmbert 2014. Tanggal 16 September 2014 kami mempresentasikan di hadapan dewan Juri yang terdiri dari Direktur Bank Bukopin, Greneral Manager Bosowa, dan Pengusaha dari Singapura, serta ketua Kadin Sumatera Utara. Dari ketiga kontestan itu kami juara 1 dan berhak mendapatkan Hadiah Utama berupa Kredit Modal Usaha sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah). Seluruh Civitas Akademika Unimed mengucapkan Goodluck buar Dr. Wahyu beserta isteri. Semoga membawa keberkahan dan kebahagiaan. Amin. (Humas Unimed).