Close

" The Character Building University "

Tag Archive for: Jurnal

Menembus Publikasi Jurnal Internasional

MEDAN – Memiliki publikasi di jurnal internasional bereputasi merupakan salah satu syarat lulus mahasiswa pascasarjana Universitas Negeri Medan. Mahasiswa lulus bukan hanya dengan menyelesaikan perkuliahan serta tugas akhir tepat waktu, tetapi juga dituntut memiliki tulisan ilmiah yang dapat diakses di dunia maya. Untuk memenuhi kewajiban publikasi tersebut, Program Studi Magister Antropologi Sosial Unimed memberikan pendampingan bagi mahasiswa-nya baik dalam bentuk pelatihan maupun diskusi mandiri. Demikian disampaikan Ketua Prodi Antropologi Sosial, Dr. Hidayat, saat Workshop Publikasi Internasional, Sabtu (10/11/2018), di Ruang Sidang Pascasarjana Unimed.  Workshop tersebut menghadirkan narasumber Dosen Unimed, Sriadhi, Ph.D, serta Direktur Pascasarjana USU Prof.Dr. Robert Sibarani.

“Mahasiswa Ansos (Antropologi Sosial) terus kita dorong untuk memiliki tulisan di jurnal internasional sebanyak-banyaknya”, terang Hidayat.

Sementara itu, Sriadhi mengatakan, dalam era digital dewasa ini klaim kepakaran seseorang bukan diukur dari jumlah buku rujukan yang dihasilkannya, tetapi juga karya ilmiahnya di jurnal internasional. “Bagi mahasiswa atau pemula, untuk dapat eksis di dunia maya perlu strategi, teknik dan pengetahuan yang spesifik. Naskah yang dituis untuk jurnal internasional haruslah merupakan hasil penelitian serta mengandung novelty dari sisi topik, metodologi maupun teori. Kontennya bersifat akademik, universal, dan inovatif serta mendorong kemajuan IPTEK”, ujar Sriadhi.

Tidak lupa Sriadhi memberikan tips kepada mahasiswa untuk mempermudah penelitian. Disarankannya, saat menempuh matakuliah Metodologi Penelitian, mahasiswa harusnya sudah memiliki rencana penelitian dan mempresentasikannya kepada dosen. Jika sudah menetapkan topik penelitian, mahasiswa harus mengumpulkan dan menyimpan materi yang dijumpainya. “Setiap langkah kita membaca tentang bidang penelitian, dimana saja, langsung di-capture dan disimpan dalam satu folder. Waktu menulis susun dalam satu layout. Dan ketika mulai menulis sudah ada bahannya”, ujarnya.

Hasil penelitian tersebut yang kemudian menurut Sriadhi menjadi bahan untuk tulisan di jurnal internasional. Tulisannya pun harus menghindari plagiarisme. “Lebih baik tidak terkenal dari pada harus terkenal karena plagiat. Suatu saat pasti akan ketahuan”, katanya.

Berdasarkan pengalamannya, Professor Robert Sibarani mengungkapkan, untuk bisa accepted di jurnal internasional bereputasi dituntut kemampuan berselancar internet dan mengenal secara persis gaya selingkung jurnal yang dituju. “Hasil penelitian sosial budaya dengan pengamatan cermat dan deep interview yang dekonstruksi secara logis dan narasi menarik adalah hal yang tidak bisa ditawar untuk publish. Kemampuan demikan sepertinya mudah diucapkan tapi kenyatannya tidak semua peneliti dapat menyajikan secara baik”, ujar Profesor lingusitik yang juga dosen Prodi Antropologi Sosial Unimed ini.

Aspek tersebut yang perlu dimiliki oleh mahasiswa menurut Professor Robert untuk menembus jurnal internasional. Ia juga menyarankan mahasiswa untuk memulai penelitian sejak semester dua dan rajin mengikuti konferensi internasional. (Humas Unimed/dl)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW